Sultan Pontianak Wafat
BREAKING NEWS: Sultan Pontianak Dirawat Sejak Sabtu di Sudarso
Permaisuri menjelaskan, bahwa Sultan Pontianak memang didiagnosa mengidap penyakit jantung sejak tahun 2007
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Permaisuri Sultan Pontianak, Mas Ratu Laila mengungkapkan kepada tribunpontianak.co.id, bahwa Sultan Pontianak sudah dirawat di RSUD dr Sudarso sejak lima hari yang lalu, Sabtu (25/3), lantaran kondisi tubuhnya semakin menurun.
"Jadi kemarin ini, mual-mual, muntah. Abah ini nggak suka muntah. Mungkin abah ini masuk angin, jadi muntah, disuruh makan ndak mau. Di rumah itu sampai empat kali muntah, lalu dibawa ke rumah sakit, diperjalanan itu muntah lagi. Akhirnya diopname di sini, jadi asal disuruh makan, dia ndak mau, nanti muntah, jadi ndak makan. Abah kalau minum itu batuk, karena di paru-parunya itu banyak cairan, karena sakit jantungnya itukan, jadi setiap minum batuk. Kalau makan, batuk lalu muntah, akhirnya ndak makan, jadi kondisi tubuhnya lemah," ungkapnya saat mendampingi Sultan, Kamis (31/3/2017) malam.
Baca: BREAKING NEWS: Sultan Pontianak Sy Abubakar Alkadrie Meninggal Dunia
Permaisuri menjelaskan, bahwa Sultan Pontianak memang didiagnosa mengidap penyakit jantung sejak tahun 2007. Sudah beberapa rumah sakit yang merawatnya, baik rumah sakit yang ada di Kota Pontianak hingga ke Mount Elisabeth, Singapura dan Normah Hospital, Kuching, Malaysia.
Baca: BREAKING NEWS: Jenasah Sultan Pontianak Akan Disemayamkan di Istana Kadriah
"Abah ini sakit jantung, istilahnya itu gagal jantung. Dapat sakit jantungnya itu tahun 2007, sudah pernah kami bawa ke RS Mount Elisabeth, Singapura. Terus juga pernah dibawa ke RS Normah, Kuching (Malaysia). Terus kemarin bulan Agustus (2016) dirawat di RS Harapan Kita selama enam hari. Jadi semuanya itu suruh pasang ring, cuma abah ini ndak mau pasang ring," jelasnya.
Selain itu, menurut kisah Mas Ratu Laila pula, Sultan Pontianak juga pernah didiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di kaki.
"Disuruh by pass juga ndak mau. Jadi selama sakit jantung sejak tahun 2007 itu, sudah puluhan kali. Satu bulan itu kadang dua sampai tiga kali masuk rumah sakit," terangnya.
Selama dirawat di RSUD dr Soedarso pada Sabtu (25), Sy Abubakar masih dalam kondisi sadarkan diri. Namun sejak Kamis (30/3) subuh, Sultan Pontianak hilang kesadaran.