Tips Megatasi Jika Suasana Kantor Anda Kurang Harmonis

Apa yang Anda rasakan memang sering dirasakan oleh orang lain selaku seorang manajer.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rizky Zulham
NET
Ilustrasi kantor 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Salam optimis Pak. Saya seorang manajer madya pada salah satu perusahaan. Usia saya 35 tahun, Saya sudah berusaha untuk menjadi seorang manajer yang baik.

Menurut saya apa yang lakukan terhadap staf saya sebanyak 35 orang sudah cukup pantas dan sesuai dengan teori yang pernah saya pelajari baik di bangku kuliah maupun di pelatihan-pelatihan, Namun banyak diantara staf yang tisak patuh dengan instruksi saya dan malah saya mendapat info bahwa mereka sering membicarakan saya di belakang. Suasana kantor menurut saya kurang harmonis.

Mohon advis, apa yang harus saya lakukan pak ? Terima kasih. (Handoko, 35 tahun, Pontianak).

Manager Miliki Kapasitas Leader

Salam optimis Saudara Handoko. Pertama-tama saya ucapkan selamat buat Anda karena dalam usia muda sudah berada pada posisi manager madya.

Apa yang Anda rasakan memang sering dirasakan oleh orang lain selaku seorang manajer.

Seorang manajer wajib memiliki kapasitas sebagai seorang leader yang baik, dimana mererka harus mampu menjadi pemimpin, menjadi pengayom, menjadi role model (contoh), mampu sebagai decison maker (pembuat keputusan), source linker (penghubung antar orang) , problem solver (pemecah masalah), motivator, fasilitator, mediator (perantara), educator (pendidik), dan tidak jarang juga sebagai counsellor (pemberi bantuan pemecahan masalah).

Peran-peran inilah yang saya sebut sebagai kapasitas di atas, walaupun usia anda realatif masih muda.

Seorang manajer dengan cita-citanya untuk menjadi leader yang baik boleh saja melakukan sesuatu yang memang dianggap baik.

Nah di sini letak permasalahannya. "Dianggap baik" itu bukan menurut individu manajer, tetapi baik yang memang sifatnya umum dan normatif dipandang dari segi individu, sosial, termasuk aturan yang berlaku.

Apalagi ada ungkaoan "menurut saya sudah baik", karena baik di Anda belum tentu baik menurut orang lain.

Di sinilah diperlukan kemampuan untuk membaca situasi (sifat care). Ketidakpatuhan atau tidak loyalnya staf disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena manajernya tidak memiliki kapasitas seperti saya sebut di atas, ditambah dengan kebiasaan tidak pernah mau menerima feed back dan masukan dari stafnya atau memang ada faktor kepribadian staf yang kurang baik.

Sedangkan seringnya mereka membicarakan manajernya di belakang disebabkan antara lain karena mereka tidak berani (takut dimarah).

Tidak mampu menyatakan, atau memang karena manajernya yang tidak pernah mau menanggapi keluhan ataupun masukan bawahannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved