Anggota Polres Kayong Utara Jadi Khatib Jumat di Masjid Agung Oesman Al Khair

Dengan menggunakan seragam dinas polisi, ia pun menyampaikan khutbah Jumatnya.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FAUZI
Ipda Safiudin memberikan Khotbah Jumat di Masjid Oesman Al Khair. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Khatib Jumat di Masjid Agung Oesman Al Khair Kayong Utara kali ini di isi oleh satu di antara anggota Kepolisian dari Polres Kayong Utara, yaitu Ipda Safiudin.

Ipda Safiudin diketahui bukan kali pertama mengisi Khutbah Jumat, sebelum bertugas di Kabupaten Kayong Utara dirinya sudah sering mengisi Khotbah di beberapa masjid yang ada di Pontianak, seperti Masjid yang berada di Lapas, dan Rutan di Pontianak.

Dengan menggunakan seragam dinas polisi, ia pun menyampaikan khutbah Jumatnya.

Khutbah kali ini dirinya lebih menekannya kepada jamah salat Jumat untuk lebih banyak bersyukur kepada limpahan berkah yang deberikan Allah SWT, karena selama ini dikatakannya masih banyak umat Islam khususnya yang tidak mengsyukuri nikmat yang Allah berikan.

“Kita sebagai manusia harus banyak-banyak bersyukur, karena semua isi bumi ini adalah ciptaanya, dan kita bisa ada disini (Masjid Oesman Al Khair) karenanya, sudah seharusnya kita banyak-banyak bersyukur,” terang Ipda Safiudin.

Baca: Selesaikan Training Center , Kafilah STQ Mempawah Siap ke Kayong Utara

Ipda Safiudin yang saat ini menjabat Paur Minpres ini mengutip satudiantara hadis, yang menurutnya di zaman saat ini sudah banyak tanda-tanda menuanya dunia yang sudah mulai kelihatan, yang mana diantaranya Masjid yang semakin hari semakin sepi, Al Quran yang menjadi panutan umat islam sudah sangat jarang di baca, para ulama yang berbeda persepsi.

Diujung khotbahnya dirinya mengingatkan jama’ah Jumat masjid Oesman Al Khair agar setiap orangtua menanamkan ilmu agama kepada anak sedini mungkin, sebagai upaya untuk memberikan ilmu yang seimbang antara ilmu dunia dan akhirat kepada anak sebagai generasi umat islam.

“Jangan hanya ilmu pengetahuan seperti matematika, bahasa inggris diberikan kepada anak, namun ilmu agama islam sedikit kita berikan kepada anak anak kita”tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved