Ular Piton Nyaris Memangsa Pengusaha Sawit, Ini Kisanya Bisa Lolos

Safar secara tidak sengaja bertemu dengan ular pyton sepanjang 5 meter dengan berat 80 kg saat dalam perjalanan pulang dari rumah rekannya.

Editor: Marlen Sitinjak
sinarharian.com.my
Ular sawah berukuran jumbo yang coba memangsa pengusaha kelapa sawit di Malaysia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pengusaha kebun kelapa sawit mengalami pengalaman mengerikan saat bertemu secara tidak sengaja dengan seekor ular sawah (python) berukuran enam meter, ketika ia membersihkan kebunnya di Kampung Gondang, Malaysia, Minggu (5/3/2017).

Dikutip dari sinarharian.com.my, dalam peristiwa yang terjadi sekitar jam 11.30 pagi itu, pengusaha kebun sawit bernama Awang Jemahat, (40) masih bernasib baik karena sempat melarikan diri ketika ular seberat sekitar 300 kilogram itu mencoba menerkamnya hidup-hidup.

Baca: Seekor Ular Piton Telan Bola Tenis Bulat-bulat! Begini Kondisinya

Saat sang ular mencoba menerkamnya, ia secara spontan langsung lari dari tempat tersebut sambil berteriak minta tolong dan berharap teriakannya didengar anak lelakinya yang berada tidak jauh dari tempat itu.

Malaysia." width="700" height="393" />

Pria yang ditelan oleh seekor ular piton di Johor,Malaysia. (Mynewshub.com)

Mendengar jeritan Awang, anak lelakinya yang berada tidak jauh dari tempat kejadian langsung mendatangi lokasi tempat Awang bertemu urar itu dan selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Pengurus JKKK Gondang, Marzuki Mat Zain, (56).

“Saya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian bukan main terkejut lagi apabila dimaklumkan mengenai kejadian menimpa Awang oleh anak lelakinya. Saya segera mendapatkan Awang yang masih dalam keadaan terkejut dan ketakutan itu."

“Selepas itu, saya segera ke tempat kejadian sebelum mendapati ada seekor ular sawah yang amat besar. Saya tidak pernah jumpa ular sebesar itu sebelum ini. Panjangnya dianggarkan lebih kurang 20 kaki…hampir sepanjang enam meter,’’ katanya.

Baca: Perempuan Ini Nekat Masukkan Ular di Lubang Anting Telinganya, Lalu Malah Nyangkut

Menurut Marzuki, ia segera menghubungi penduduk kampung dan pihak pengurusan JKKK kampung yang berdekatan.

Selanjutnya bersama beberapa penduduk kampung mereka bergegas ke tempat kejadian dan berhasil membunuh ular besar itu.

Keputusan membunuh reptilia raksasa itu diambil dengan pertimbangan untuk menjaga keselamatan warga setempat, soalnya selama ini ada laporan sejumlah warga mengalami kehilangan hewan ternak secara misterius seperti ternak sapi yang dilepaskan di perkebunan sawit itu.

“Sejak kebelakangan ini, penduduk kampung sering mengadu kehilangan hewan ternakan terutamanya lembu dan dipercayai dimakan oleh ular sawah berkenaan berdasarkan ukuran reptilia itu yang mampu menelan seekor anak lembu."

“Kita juga mengambil keputusan itu karena banyak penduduk di sini yang terlibat dalam mengusahakan tanaman kelapa sawit dan mereka berisiko diserang reptilia itu sekiranya hewan itu dalam keadaan kelaparan,” katanya.

Pekerja Sawit Tewas Dibelit Ular

Sebelumnya, Safar (55) seorang WNI yang bekerja di peternakan ayam, Jumat (17/2/2017) malam tewas setelah dililit ular sawah atau pyton saat mencoba menangkap hewan melata itu di Kampung Rambutan, Jabor, Malaysia.

Peristiwa tragis itu terjadi pukul 21.30 WIB, Safar yang berasal dari Pulau Jawa tersebut seperti dikutip dari Mynewshub saat ditemukan hampir ditelan sang ular.

Ia meninggal dunia di tempat kejadian akibat sesak nafas dan patah tulang rusuk.

Safar secara tidak sengaja bertemu dengan ular pyton sepanjang 5 meter dengan berat 80 kg saat dalam perjalanan pulang dari rumah rekannya.

Ia lalu mencoba menangkap ular itu dan berhasil memegang kepala sang ular.

Seorang saksi mata bernama Mohd. Yazid Ibrahim mengungkapkan, kebetulan ia sedang melintas di jalan itu bersama anak dan istrinya dalam perjalanan pulang ke kediaman mereka di Kampung Jabor.

Menurutnya, Safar awalnya berhenti semata-mata hendak melihat lebih dekat ular yang sedang melintas di jalan yang sedang mereka lalui.

“Dia hendak memegang ular itu dan saya bertanyakan kepadanya sama ada ia berbahaya kerana ukuran ular tersebut memang besar dan dia pergi dekat lagi untuk pegang kepala ular itu,“ kata Mohd. Yazid.

Baca: Ular Kobra Mati Usai Gigit Punggung Bocah Ini

Selanjutnya , dia tiba-tiba terdengar jeritan Safar yang menjerit meminta tolong dan kemudian melihat ular tersebut sedang membelit Sapar dari kaki hingga leher lelaki malang tersebut.

“Saya terus mengambil gunting di dalam kereta dan cuba mencucuk ular tersebut berulang kali tetapi tidak berjaya sehingga isteri saya terpaksa menjerit meminta bantuan penduduk kampung berhampiran.“

“Ketika itu korban sudah pun dibelit sepenuhnya dan darah telah mulai keluar dari telinga dan hidung,“ kata Mohd. Yazid.

Penduduk kampung yang terdengar jeritan tersebut kemudian bergegas ke tempat kejadian.

Mereka mencoba untuk membuka lilitan dan akhirnya ular tersebut dan ular itu berhasil dibunuh dengan menggunakan sabit sejam kemudian.

Saksi kemudian menghubungi polisi setlah mendapati Safar tak berhasil diselamatkan nyawanya.

Adik ipar Safar bernama Mohd. Arman Kromokaryo mengungkapkan kejadian tratgis yang menimpa kakak iparnya itu terjadi saat Safar dalam perjalanan pulang dari rumah kawannya ke ladang peternakan ayam tempat kakak iparnya itu bekerja.

“Saya hanya mendapat tahu mengenai musibah menimpa abang ipar selepas diberitahu pulang dari tempat saya bekerja pada jam 10 malam,” kata Arman yang juga seorang buruh di sebuah kolam peternakan ikan di Pekan, Pahang.

Menurut Arman, 36, mandor tempatnya bekerja dihubungi oleh mandor kakak iparnya dan selanjut ia segera berangkat dari Pekan ke Rumah sakit Tengku Ampuan Afzan (HTAA) Kuantan karena menyangka kakaknya itu diantar kesana.

“Lepas tahu abang tiada di situ saya segera ke tempat kejadian dan lihat mayat abang ada di tepi jalan. Ular yang belit pun masih ada,” katanya.

Sementara itu, Ketua Polis Daerah Kemaman, Superitendan Mohd Said Ibrahim mengakui pihaknya menerima laporan tewasnya seorang TKI akibat lilitan ular.

Ia mengatakan korban merupakan seorang bapak dari empat orang anak.

“Ular itu agresif kerana baru bertelur dan bersalin kulit. Hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, mendapati tulang rusuk kiri korban patah dan terdapat kesan gigitan di tapak tangan kiri korban,“ jelasnya.

Tewas Dibelit Ular Enam Meter

Pria yang tewas dibelit ular sepanjang enam meter di Riau

Pria yang tewas dibelit ular sepanjang enam meter di Riau (Istimewa/ tribun pekanbaru)

Sementara di wilayah Indonesia, pada awal Februari lalu, seorang warga Desa Payarumbai, Kebupaten Inderagiri Hulu Provinsi Riau tewas diduga dililit ular sawah sepanjang enam meter.

Korban bernama Wahyu (22) ditemukan dijalan Poros Desa Payarambai.

Informasi yang dirangkum Tribunpekanbaru.com, korban ditemukan pada Kamis (19/1/2017) malam.

Ular yang diduga melilit korban akhirnya berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.

Ular tersebut bersembunyi di dalam parit kecil, Jum'at (20/1/2017) siang.

Peristiwa korban yang dibelit ular diinformasikan dua orang warga.

Ular yang berhasil ditangkap selanjutnya diamankan di rumah warga.

Informasi yang diterima dari Camat Sebrida, Triyatno disebutkan bahwa Wh memang sering berburu ular sawah.

"Korban sudah sering berburu ular, dan biasanya saat berburu ada beberapa orang yang terlibat," ujar Triyatno, Jumat (20/1/2017). Triyatno menjelaskan bahwa saat malam kejadian, diduga korban kebetulan melihat ular melintas dan berusaha menangkapnya seorang diri.

Hanya saja, nasib naas Wh ketika itu ular tersebut terlalu besar untuk ditaklukan. Sehingga Wh tak kuat melawan saat ular melilit tubuhnya.

Saat ditemukan warga, Wh dalam keadaan lemas pasca terlilit ular. Hanya saja saja dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kasai, nyawa Wh tak bisa diselamatkan. (Bangka Pos/Iwan Satriawan)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved