Bank Mandiri dan Muamalat Tak Tertarik KUR Mikro, Lantas Bagaimana dengan BNI?

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Tabungan Negara (BTN) segera meluncurkan kredit pemilikan rumah (KPR) mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor informal.

Menurut rencana, KPR mikro tersebut akan diluncurkan akhir Februari 2017 ini.

Jika KPR mikro menyasar MBR dengan penghasilan Rp 1,2 juta hingga Rp 2,6 juta perbulan, Head Of Network Services PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk Wilayah Kalbar, Suhardi Petrus mengklaim bahwa BNI sudah lebih dulu manyalurkannya.

Petrus mengaku pihaknya mempunyai komitmen membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang layak.

Untuk risiko kredit macet, ia mengaku tidak khawatir lantaran bisa diantisipasi dengan adanya asuransi.

"BNI dalam kredit perumahan untuk MBR pemilikan rumah khususnya FLPP itu sudah ada sejak 2010. MBR kan termasuk pekerja sektor informal. MBR kan penghasilannya paling banyak Rp 2,5 juta per bulan bisa lebih kecil. Sepanjang cukup untuk angsurannya,"ujar Petrus.

Berbeda dengan apa yang dikatakan Branch Manager Bank Muamalat Pontianak, Sofian Asmat.

Ia mengaku Bank Muamalat menilai terlalu berisiko.

"Kami tidak ada rencana untuk KPR Mikro. Saat ini minimum pembiayaan kami sebesar Rp 150 juta, dengan rata-rata penghasilan minimal Rp 3,5 juta," ujar Sofian.

Hal yang sama diungkapkan Area Head Bank Mandiri Cabang Pontianak, Ahadi Subri.

"Sejauh ini untuk Kalbar belum ada arahan. Bank Mandiri sampai dengan saat ini menyalurkan KPR untuk umum atau KPR dengan rate biasa atau rate pasar,"ujar Ahadi.