Tingkatkan Daya Tarik Wisata, 38 Rumah di Tepian Sungai Kapuas Menjadi Warna-warni
Selanjutnya aksi puluhan mahasiswa dan umum yang tergabung dalam 15 komunitas serta masyarakat bergotong royong mewarnai dinding 38 rumah warga yang..
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Kecamatan Pontianak Timur, Kelurahan Tambelan Sampit menggelar "Aksi Warnai Kapuas" Bagian pertama.
Aksi mewarnai 38 rumah masyarakat tepain Sungai Kapuas digelar dalam rangka menambah daya tarik wisata.
Aksi yang dilakukan sejak Minggu, (19/2/2017) pagi dimulai dengan upacara bersama ini bekerjasama dengan masyarakat Tambelan Sampit.
Selain itu pihak kecamatan menggandeng 15 komunitas yang terdiri dari relawan yang ada di Kota Pontianak.
Selanjutnya aksi puluhan mahasiswa dan umum yang tergabung dalam 15 komunitas serta masyarakat bergotong royong mewarnai dinding 38 rumah warga yang berada tepat di tepian Sungai Kapuas.
Sekretaris Camat Pontianak Timur, Hj Rendrayani S STO MSI mengatakan tujuan aksi dengan memberikan bantuan cat kepada 38 rumah agar kawasan lebih menarik. Rendrayani mengatakan dengab demikian makan menambah daya tarik wisata.
Apalagi saat ini kawasan tepian sungai sudah sangat asri dengan inovasi penghijauan.
Masyarakat juga sudah bisa menikmati pemandangan tak lagi melewati gertak sempit karena berganti ratusan meter jalan megah dengan warna menawan.
Rendrayani mengatakan warna warni yang tercipta akan menjadi pemandangan menarik masyarakat lokal sehingga menambah daya tarik wisata ke kawasan yang memiliki sejarah dan potensi pemandangan sungai yang menarik.
Selain itu ia mengatakan aksi mewarnai juga bentuk pemberdayaan oleh pemerintah kepada masyarakat berbasis penataan lingkungan dan wisata.
Rendrayani menjelaskan selain melibatkan jajaran kecamatan, pemerintah kelurahan dan masyarakat sekitar, juga terlibat penuh dalam menyukseskan tersebut adalah relawan dari berbagai komunitas yang ada di Pontianak.
"Kami merangkul komunitas dan komunitas mengajak komunitas sehingga ada 15 komunitas yang hadir dan ikut membantu kita dalam mengecat,"ujarnya.
Sebelumnya ia mengaku melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan dicat rumahnya dan penentuan warna cat.
Jika pada tahap awal sebanyak 38 dinding rumah ditahap awal yang dicat, selanjutnya akan berlanjut dengan melakukan cat pada bagian atap rumah.
