Demi Layani Warga, Herman Operasikan Sampannya 24 Jam

Demi melayani masyarakat, kita juga layani 24 jam. Tapi untuk malam kita sendiri-sendiri tanpa sistem bagi. Malamnya, hanya untuk yang bisa bekerja...

Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MADROSID
Pelayanan jasa penyeberangan menggunakan sampan di Sungai Kapuas, di Desa Arang Limbung ke atau dari Desa Kumpai, Selasa (14/2). 

Selama ini, penyeberangan menjadi transportasi utama masyarakat. Baik bagi masyarakat pedagang atau PNS.

Pada pagi hari, gelombang penumpang lebih banyak dari daerah Kumpai ke Arang limbung.

Sebab, pusat pemerintahan dan perekonomian berada di daerah Kecamatan Sungai Raya.

"Pagi kan masyarakat berangkat kerja jadi ramai. Sorenya juga begitu mereka pulang, ramai juga," tuturnya.

Ia menuturkan untuk jasa penyeberangan menggunakan sampan, kemungkinan nanti tak akan digunakan kembali seiring waktu.

Apalagi jika sudah jalan semakin bagus atau ada jembatan.

"Ya, kita hanya mempermudah masyarakat saja. Kalaupun memang nanti tak dipakai gimana lagi. Hanya saja kalau bisa stigher juga bisa mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk dibangunkan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved