Citizen Reporter
Pisang Goreng jadi Rekor MURI Kelima Bagi Kota Pontianak
Ke depan, pihaknya dengan dukungan Bank Mandiri dan beberapa BUMN yan lain akan memecahkan rekor-rekor lainnya.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Ke depan, kata Edi, even serupa rencananya kembali akan digelar dengan menggali kuliner khas Pontianak untuk memecahkan rekor MURI. “Ada banyak pilihan, yang jelas khas Pontianak. Mungkin ada dua atau tiga jenis,” ucapnya.
Senior Vice President Group Head Transaction Banking SME Sales, PT Bank Mandiri Persero Tbk, Angga Erlangga Hanafie menuturkan, digelarnya pemecahan rekor ini lantaran Pisang Goreng Pontianak pada dua atau tiga tahun lalu pernah menjadi happening, bukan hanya di Jakarta tetapi hampir di seluruh Indonesia.
Bahkan, kata dia, gerang pisang goreng Pontianak yang ada di Jakarta dijejali pembeli yang mengantri. “Ada satu kekhasan yang berbeda dengan pisang-pisang lain. Di sini bisa dikreasi, ada yang menggunakan karamel dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Bentuk kreatifitas tersebut dinilai Angga sebagai peluang terbuka untuk industri UMKM berkembang lebih kreatif. Menurutnya, di Pontianak terbuka peluang mengembangkan bisnis non digital berbasiskan kreatifitas yang luar biasa.
“Saya yakin dengan adanya dukungan Pak Wali yang luar biasa membawa Pontianak khususnya kuliner dan bisnis UMKM jauh lebih maju ke depan,” katanya.
Bank Mandiri sangat konsen dengan kekhasan masing=masing daerah. Apalagi Pontianak terkenal sebagai kota yang kaya akan kuliner. Angga menyebut, selain dari sisi kuliner, kemajuan bisnis retail di Pontianak itu merupakan keunggulan tersendiri.
Karenanya, pihaknya yang bergerak di sektor perbankan, sangat ingin membantu, selain menumbuhkan sektor riil, juga mengembangkan bisnis-bisnis yang ada di Pontianak. “Bisnis retail di sini paling kuat dari seluruh daerah di Kalimantan,” tukasnya.
Untuk pemecahan rekor MURI ke depan di Kota Pontianak, Angga menyatakan pihaknya siap mendukung. Ia meminta kegiatan ini harus meningkat dari tahun ke tahun sehingga bisa membawa kearifan lokal itu menasional bahkan mendunia.