Berita Video

Tari Jonggan Eksis di Tengah Perkembangan Zaman, Ini Videonya

Ya ini semua juga berkat dukungan dari ibu Petronela, beliau lah yang selalu membiayai keperluan jonggan dan sanggar ini

Penulis: Anesh Viduka | Editor: Rizky Zulham

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID ,PONTIANAK - Ditengah perkembangan zaman, sanggar Keto Bakar Bukit Batu Pinyaho tak pernah berhenti memperkenal seni tari tradisional ke masyarakat luas. Satu di antaranya adalah tari Jonggan.

Hingga saat ini, sanggar yang berada di dusun Pinyaho, kecamatan Sengah Temila, kabupaten Landak ini sudah mementaskan tari Jonggan sebanyak 150 kali di beberapa daerah di Kalbar, dan pada pagelaran seni Gema Sang Enggang yang digelar di Taman Budaya, jalan A Yani, Pontianak, Sabtu (28/1/2017) lalu, tari Jonggang ikut serta menghiasi panggung pertunjukan.

"Ya ini semua juga berkat dukungan dari ibu Petronela, beliau lah yang selalu membiayai keperluan jonggan dan sanggar ini," Kata Satu di antara pengurus sanggar Keto Bakar Bukit Batu Pinyaho,Victor Pebriant, Senin (30/1/2017).

Baca: PBHK Ajak Galakkan Budayakan Musyawarah

Tari Jonggan adalah satu di antara kesenian tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat Dayak kanayant di Kalimantan barat.

Nama Jonggan sendiri di ambil dari bahasa dayak yang bearti joget atau menari.

Setiap gerak dan lekukan tubuh sang penari mengambarkan sukacita dan kebahagiaan masyarakat dayak.

Dilingkungan masyarakat dayak kanayant, Jonggan dibawakan sebagai hiburan pada saat pagelaran upacara adat, sebagai ajang mencari jodoh, sebagai kenikmatan estetis dan penggambaran simbolik yang memiliki fungsi pendidikan.

pada acara adat naik dango dan perkawinan, tarian Jonggan seperti ansambel dengan menggunakan empat jenis alat musik yaitu suling, dau, ketubong, dan gong dengan penari yang berjumlah empat sampai enam orang.

"tarian ini merupakan satu di antara warisan nenek moyang yang harus dilestarikan, karena kalau tidak, semakin lama Jonggan ini semakin ditinggalkan, semoga Jonggan ini nantinya bisa dijadikan kesenian tradisional DayaK nasional dan di tetap di warisan benda tak benda kalbar," Ujar Victor lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved