Citizen Reporter

Sekda Sintang: Jika Ada Konflik, Semua Pihak Dirugikan

Jika ada konflik, maka semua pihak akan dirugikan baik masyarakat, petani, investor, pemerintah, perusahaan dan lainnya.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menyulut lilin saat hadiri perayaan Natal lingkungan keluarga besar PT Salim Ivo Mas Pratama Tbk di Base Camp PT Citra Kalbar Sarana, Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Senin (16/1/2017). 

Citizen Reporter

Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sintang, Syukur Saleh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah hadiri perayaan Natal lingkungan keluarga besar PT Salim Ivo Mas Pratama Tbk di Base Camp PT Citra Kalbar Sarana, Desa  Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Senin (16/1/2017).

Di hadapan karyawan dan manajemen PT Salim Ivo Mas Pratama Tbk yang membawahi PT Citra Kalbar Sarana, PT Jake Sarana dan PT Riau Agrotama Plantation, Sekda mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang saling menghargai dan menghormati satu dengan lainnya.

"Saya imbau masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan,” ucapnya.

Jika ada konflik, maka semua pihak akan dirugikan baik masyarakat, petani, investor, pemerintah, perusahaan dan lainnya.

“Saya anggap kehadiran tokoh masyarakat dan masyarakat yang sekitar dalam perayaan Natal ini merupakan bentuk dukungan masyarakat akan keberadaan perusahaan disini,” katanya.

Dalam khotbahnya, Pendeta M Sitorus mengatakan bangsa Indonesia sedang diuji kehidupan dalam keberagaman dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Tugas orang beriman adalah mengupayakan perdamaian dan menyadari kebersamaan bahwa kita adalah satu keluarga. Setiap orang harus dihormati hak-haknya,” ajaknya.

Tokoh Masyarakat Sepauk, Helius Bua sampaikan keprihatinan menguatnya intoleransi di tengah masyarakat.

Berkaca dari insiden beberapa waktu lalu, kebersamaan dan toleransi perlu dibangun dalam lingkungan perusahaan dan masyarakat.

“Perayaan Natal ini merupakan salah satu upaya menjaga kebersamaan tersebut,” terangnya.

Ketua Panitia Natal, Poltak Hutagalung menerangkan perayaan Natal memberi ruang bagi karyawan bersyukur kepada Tuhan.

“Karena hingga saat ini kita semua masih diberikan nafas dan membuat resolusi di tahun 2017," ujarnya.

Selain karyawan, perayaan Natal juga dihadiri masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar perkebunan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved