Harga Cabai Rp 150 Ribu Per Kilogram, Antusiasme Pembeli Masih Tinggi

Kenaikan harga cabai sebatas yang ia ketahui, diakuinya karena cuaca sehingga menyebabkan gagal panen.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Ari saat menjaga dagangannya di Pasar Flamboyan, Senin (9/1/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Tingginya harga cabai hingga menembus Rp 100 ribu sempat menghebohkan masyarakat. Apalagi di beberapa kota besar kenaikan harga sempat menembus angka Rp 200 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai juga kerap terjadi di Kota Pontianak. Beberapa bulan terakhir harga cabai rawit dengan kualiatas terbaik rata-rata dijual dengan harga diatas Rp 60 ribu.

Jika pada Desember lalu harga cabai jenis cakra di Pasar Flamboyam masih berkisar antara Rp 80 ribu dengan harga di jual di beberapa pasar mencapai Rp 100 ribu, saat ini harga cabai naik drastis di kisaran Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram. Sedangkan untuk pembelian ecer harga cabai mencapai Rp 1.500 per ons.

Baca: Penjelasan Dinas Pertanian Sintang Terhadap Kenaikan Harga Cabai Rawit

Tak hanya di Pasar Flamboyan kenaikan juga terjadi di Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning. Di Pasar Kemuning harga cabai jenis cakra yang mencapai Rp 150 ribu hampir tak ditemukan.

"Stoknya yang inj aja Rp 140 ribu, cakra diatas Rp 150 ribu pe kilogram,"ujarnya seraya menunjukkan cabai ya g masih hijau.

Salah satu pedagang Pasar Flamboyan, Ari mengaku harga cabai beberapa bulan terakhir memang cukup tinggi. Hal ini ia akui sudah menjadi rahasia umum, apalagi harga cabai terlebih dahulu melonjak di beberapa kota besar lainnya. Kenaikan harga cabai sebatas yang ia ketahui, diakuinya karena cuaca sehingga menyebabkan gagal panen.

Pantauan tribun, di lapak dagangannya Ari menjual cabai dengan kualitas berbeda-beda. Meskipun tidak ada jenis cakra yang harga jualnya mencapai Rp 150 ribu namun ia menjual jenis cabai dengan warna hijau dan merah merata (bercampur). "Harga cabai rawit memang mengalami kenaikan, sekarang saja mencapai Rp 120 ribu karena faktor cuaca jadi petani gagal panen, infonya begitu. Kalau cakra mungkin lebih mahal lagi,"ujar Ari.

Pantauan tribun hanya beberapa pedagang yang mempunyai stok cabai cakra dengan keterangan harga Rp 150 ribu. Sedangkan untuk peminatnya sendiri diakui Ari sama sekali tidak berkurang.

"Peminatnya justru cabai mahal, meningkat. Tidak terjadi pengurangan permintaan, setiap harga naik pasti terjadi peningkatan permintaan, selalu begitu karena tidak ada yang nahan makan cabai jadi pembeli tetap banyak,"ujar Ari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved