Abdul Muthalib, Calon Walikota Singkawang yang Miliki Harta Terbanyak
Hasil pengumuman harta kekayaan pasangan calon walikota dan wakil walikota Singkawang, Pasangan Abdul Muthalib dan Muhammadin menjadi pasangan....
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Hasil pengumuman harta kekayaan pasangan calon walikota dan wakil walikota Singkawang, Pasangan Abdul Muthalib dan Muhammadin menjadi pasangan dengan total harta terbanyak.
Untuk Abdul Muthalib total kekayaan yang telah terverifikasi KPK Rp 15.083.177.004 dan wakilnya Muhammadin, Rp 1.023.000.000.
Sedangkan dengan total harta kekayaan paling sedikit ada pada pasangan Tjhai Chui Mie dan Irwan.
Tjhai Chui Mie memiliki total kekayaan Rp 653.233.369 sedangkan Irwan Rp 295.886.403.
Untuk pasangan no 1, masing masing Tjhai Nyit Kim dengan total kekayaan Rp 1.027.154.000, dan Wakilnya, Suryadi Rp 1.614.145.865. Untuk pasangan no 4, Andi Syarif dengan total kekayaan Rp 12.419.642.890 dan wakilmya Nurmansyah Rp 179.318.000.
Abdul Muthalib Muthalib yang datang langsung pada acara tersebut mengatakan kekayaan itu memang sebenarnya. Karena semuanya telah diserahkan pada KPK untuk menghitungnya.
"Semuanya itu KPK yang menghitung dan menganalisa jadi itulah yang memang sebenarnya," ujarnya singkat, Jumat (6/1/2017).
Sementara itu pasangan dengan harta terkecil yang diwakili wakil Paslon, Irawan mengatakan yang dilaporkan sesuai apa adanya.
Iapun menilai kendati dengan harta terkecil tersebut tidak terlalu mempengaruhi kampanye yang pasangannya lakukan.
"Dalam undang-undang juga diperbolehkan partisipasi berdasarkan ketentuan tanpa harus melebihi batas maksimal. Kita blusukan juga tidak menggunakan dana yang besar," katanya.
Kemudian dengan adanya ketentuan difasilitasinya Paslon dalam berkampanye melalui KPU juga turut berperan. Sehingga menurutnya Pilkada Singkawang lebih terukur dan demokrasi dapat berjalan baik.
"Seperti alat peraga jugakan dibantu oleh KPU, jadi Pilkada ini bukan sesuatu yang memberatkan Paslon. Selain itu dengan terbukanya harta masing-masing Paslon kami juga siap menjawab rekan-rekan yang mungkin bertanya melalui medsos," katanya.
Untuk pasangan Tjhai Nyit Kim dan Suryadi yang pada acara tersebut diwakili Suryadi mengatakan dengan keterbukaan harta kekayaan ini mengaku menyerahkan pada masyarakat untuk menilainya.
Menurutnya laporan tersebut memang benar-benar yang ia miliki dan ia dapatkan selama ini.
"Kewajiban kita memang untuk melaporkan harta kekayaan ini, bagaiman persepsi masyarakat itu terserah menilainya. Ini kan bisa dilihat berapa lama saya mengabdi, selain saya juga punya usaha lainnya," katanya.
Sedangkan untuk pasangan Annur pada kesempatan tersebut diwakilkan oleh Ketua Tim Suksesnya, M Arahman, dimana menurutnya pelaporan harus dipublikasikan dan yang dilaporkan benar apa adanya.
Nantinya inilah yang akan menjadi penilaian masyarakat pada Paslon tersebut..
"Dari sini masyarakat bisa menilai dan membandingkan keadaan real setiap calon. Masyarakat bisa membandingkan kejujuran dari paslon dalam melaporkan harta kekayaannya," katanya.
Karena menurutnya mungkin saja laporan yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi real.
Dan mungkin saja ada pihak-pihak lain yang mensupport dalam hal pendanaan kampanye masing-masing paslon.
"Ada yang berkemungkinan tidak secara kasat mata, dilaporkan seperti tidak seperti fakta. Inilah indikator tingkat kejujuran pemimpin kepada masyarakat, kami tidak ada yang ditutupi, logikanya sederhana sekali, bagaimana kalau tidak ada harta mau berkampanye tentu ada pihak ketiga yang mensupport ini," tutupnya.