Ledakan Kereta Pengangkut Elpiji Menelan Empat Korban Jiwa
Otoritas memerintahkan evakuasi saat pemadam kebakaran berusaha memadamkan api
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebanyak empat orang dinyatakan tewas setelah kereta yang mengangkut elpiji keluar dari rel dan meledak di Bulgaria.
Selain menelan korban jiwa, lebih dari 20 orang kini dirawat di rumah sakit akibat luka bakar dan luka lainnya setelah insiden di desa Hitrino, kata media setempat.
Otoritas memerintahkan evakuasi saat pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Baca: 28 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Kereta di Kanada
Sedikitnya 20 bangunan rusak akibat kereta yang keluar jalur dan ledakan, kata juru bicara Nikolay Nikolov pada televisi Bulgaria, Nova.
Dua tank mengenai kabel listrik dan meledak dekat stasiun desa tersebut, sekitar 05:30 waktu setempat (10:10 WIB), menurut beberapa laporan.
"Dua ledakan menyebabkan kebakaran yang serius dan merusak sedikitnya 20 bangunan," kata Sekretaris Menteri Dalam Negeri Georgi Kostov pada kantor berita Reuters.
"Ada banyak orang yang terluka...dengan banyak luka bakar."
Hitrino, desa yang dihuni 800 orang, terletak di provinsi Shumen di timur laut Bulgaria, sekitar 100km dari Laut Hitam.
Perdana Menteri Bulgaria Boiko Borisov mengatakan dia kini sedang menuju desa tersebut.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, dia mengatakan bahwa rumah sakit setempat membutuhkan sumbangan darah untuk menangani para korban, dan dia meminta orang-orang di daerah setempat untuk menyumbangkan darah.
Menteri Transportasi Ivalyo Moskovski juga mengatakan bahwa dia menuju desa tersebut. Dalam pernyataan singkat, dia mengatakan sudah memerintahkan kepala satuan tugas penyelidikan kecelakaan kereta dan perwakilan dari perusahaan infrastruktur rel untuk berada di lokasi.