Warga Dipukul Oknum Jukir

Ini Kronologi Penganiayaan di Taman Alun Versi Orangtua Jukir

"Muka anak saya juga luka, dan karna dia (Nazila) dulu mukul mungkin anak saya membalas sehingga terjadilah hal tersebut," kilahnya.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Jukir Taman Alun Kapuas, Manto yang juga merupakan orangtua terlapor kasus penganianyaan terhadap Nazila saat dipanggil di Dishubkominfo. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Orangtua pelaku pemukulan seorang wanita bernama Nazila di Parkiran Taman Alun-Alun Kapuas, Manto menceritakan kejadian awal anaknya sampai melakulan pemukulan terhadap korban bermula dari cekcok ketersinggungan Nazila.

"Saat itu, dia (Nazila) memberi duit Rp 2 ribu dan saya liat mukanya, saya kenal sama ibunya. Lantas saya kembalikan uangnya," jelas Manto, Selasa (6/12/2016).

Ia berdalih jika ia tidak ada meminta uang parkir Rp 4 ribu kepada Nazila, dan Nazila lah yang memberikan uang Rp 2 ribu. Karena ia kenal sama ibu Nazila maka uangnya dikembalikan dan diletakkan di atas motor sehingga membuat Nazila tersinggung dan terjadi cekcok.

Baca: Jukir Lakukan Penganiayaan Terancam Kurungan Lima Tahun Penjara

Kemudian ia lari dan datanglah anak, Rahmad Fathoni untuk melihat orangtuanya cekcok.

"Muka anak saya juga luka, dan karna dia (Nazila) dulu mukul mungkin anak saya membalas sehingga terjadilah hal tersebut," kilahnya.

Pria kelahiran 1963 tersebut mengakui jika selama ini memang biasa menarik uang parkir Rp 2 ribu untuk sepeda motor dan tidak ada masalah serta warga memberikan dengan ikhlas.

Ia juga berharap anaknya bisa bebas dan diselesaikan dengan kekeluargaan. Ia juga menuturkan kenal cukup dekat dengan orangtua Nazila, makanya ia tidak mau mengambil uang parkir tersebut dan membuat Nazila tersinggung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved