Sabu di PLB Nanga Badau
Banyak Jalan Tikus di Perbatasan, Dewan Kapuas Hulu: Pengawasan Harus Diperketat
"Ada beberapa jalan tikus perbatasan yang digunakan oleh masyarakat, harus diperketat juga pengawasannya juga. Aparat hukum dan....
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dapil satu (Kecamatan Badau, Putussibau Utara, Batang Lupar, Empanang, dan Puring Kencana), Stefanus mengapresiasi kinerja aparat hukum, dalam mengagalkan bisnis narkoba dari Malaysia masuk ke Indonesia lewat PLB Nangga Badau.
"Kepada instansi terkait, untuk meningkatkan pengawasan keluar masuk barang dan orang di PLB Nanga Badau terletak di Kapuas Hulu," ujar politisi PKPI kepada wartawan, Kamis (1/12/2016).
Selain itu Stefanus meminta, kepada pemerintah pusat untuk memperketatkan lagi pengawasan di PLB Nangga Badau, dengan menambahkan alat khusus untuk mendeteksi narkoba dan barang lainnya.
"Ada beberapa jalan tikus perbatasan yang digunakan oleh masyarakat, harus diperketat juga pengawasannya juga. Aparat hukum dan pemerintah harus teliti lagi melihat keluar masuk orang asing ke wilayah kita," ucapnya.
Menurutnya, bahaya Narkoba harus segera disolisasikan ke anak-anak sekolah dan masyarakat.
"Kalau perlu masyarakat kita dan anak sekolah dilakukan tes urine satu persatu," ujarnya.
Stefanus juga meminta, supaya pemerintah segera membentuk BNNK di Kapuas Hulu, karena Kapuas hulu merupakan perbatasan langsung dengan negera Malaysia.
"Kita harus dengan serius lagi, perangi narkoba di Kalbar khususnya di Kapuas Hulu," ungkapnya.