Hardiansyah: Cornelis Sudah Nyatakan Tak Izin Baru Pembukaan Lahan Sawit di Kalbar

Kemudian diutarakannya juga dalam konteks mendukung Hutan Pendidikan seluas 19.662ha yang dikelola Universitas Tanjungpura

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyampaikan kata sambutan 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAN.CO.ID,PONTIANAK - Dekan Fakultas Kehutanan, Gusti Hardiansyah mengatakan, saat ini Universitas Tanjungpura (Untan) mengelola seluas 19.662 ha Hutan pendidikan dan latihan. Semua ini telah ditetapkan dalam peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHTDK).

"Lahan seluas 19.662 ha tersebut terletak di tiga Kabupaten, Landak, Kubu Raya dan Mempawah," terangnya, Selasa (22/11/2016)

Kemudian diutarakannya juga dalam konteks mendukung Hutan Pendidikan seluas 19.662ha yang dikelola Universitas Tanjungpura, ada beberapa poin yang dicatat:

1. Pak Gubernur Kalbar, setelah menanam pohon, menginstruksikan Bupati/Walikota, jajarannya dan pihak lainnya untuk menjaga, memelihara dan memulihkan hutan.

2. Gubernur  menyatakan bahwa tidak ada izin baru untuk pembukaan lahan sawit yang dikeluarkan, karena saat ini sudah mencapai 1 juta ha, dan fokus saat ini harus ke arah peningkatan produktivitas dan perlindungan lingkungan.

3. Hutan pendidikan sangat diperkukan untuk belajar, mengembangkan komoditas hutan dan perlindungan barang dan jasa hutan.

4. Dr Gusti Hardiansyah diangkat sebagai Staf Khusus bidang Perubahan Iklim.

5. Sampan dan beberapa pihak dan organisasi mendapatkan penghargaan pemerintah akan kontribusi kepada lingkungan dan masyarakat.

6. IDH-Sustainable Trade Initiative terus mendukung pembangunan hijau dan pendekatan lanskap di provinsi ini.

"Untan sebagai penyelenggaraan pendidikan tinggi, memerlukan sarana latihan dalam mengimplementasikan dan pengembangan ilmu pengetahuan secara komprehensif dan kompetitif," ujat Dekan Fakultas Kehutanan tersebut.

Diharapakannya dengan terwujudnya KHDTK hutan pendidikan dan latihan Untan tersebut dapat menjadi peluang strategis untuk wadah pendidikan, latihan, praktek penelitian bagi mahasiswa, dosen dan stakeholder lainnya.

Gusti Hardiansya atau sapaan akrabnya pak Deden juga menambahkan bahwa potensi kawasan tersebut sangat banyak sekali, beberapa yang disebutkannya adalah, sumber plasma nutfah untuk jenis-jenis vegetasi tipe hutan hujan tropis, pengembangan kepariwisataan alam, kondisi tutupan hutan atau vegetasi sebagai cadangan carbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pengurangan tigkat emisi carbon diudara.

Selain itu masih ada manfaat lain yang diutarakan oleh Pak Deden tersebut mengenai, pengolahan hasil hutan nirkayu ( madu, tengkawang, getah, buah, jamur, gaharu, bambu, sarang burung walet dan lainnya.

Bahkan menjadi sumbet bahan baku ketersediaan obat-obatan herbal, tanaman hias, berbagai budidaya yang bisa dilakukan dan sebagai lokasi penangkaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved