Pelaksana Proyek Janji Perbaiki Jalan yang Becek

Namanya orang yang membuat kontrak sehingga mungkin tak bisa sangat sempurna

Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK /SUBANDI
Pelaksana Proyek Lanjutan Pembangun Drenase Jl DI Panjaitan, Andi (baju biru) sedang menjelaskan kepada anggota Polres Ketapang dan awak media mengenai persoalan jalan samping Mapolres yang banyak tanah dan tidak rata, Jumat (18/11/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG  – Pelaksana Proyek Lanjutan Pembangun Drenase Jalan DI Panjaitan, Andi menegaskan pasti memperbaiki dan membaguskan di pinggir jalan Jalan Panjaitan, samping Mapolres Ketapang becek karena pengerjaan proyek pihaknya.

“Terhadap pinggir jalan yang becek karena pengerjaan proyek kita. Nanti pasti kita bersihkan dan baguskan kembali,” kata Andi kepada wartawan di Ketapang, Jumat (18/11/2016).

Terkait pekerjanya sudah tak ada mengerjakan pekerjaan di simpang Mapolres Ketapang ia membenarkan hal itu. Lantaran Pihaknya saat ini sedang mengerjakan drenase di wilayah Taman Sari yang merupakan satu paket pada proyek yang sama.

Kemudian pekerjaan drenase di Simpang Mapolres Ketapang itu juga menurutnya sudah selesai jika berdasarkan kontrak kerja. “Ini pekerjaan tambahan tidak termasuk dalam kontrak. Sehingga kita membutuhkan waktu untuk penggeringan,” ucapnya.

Baca: Warga Keluhkan Tepi Jalan Samping Mapolres Ketapang Becek

Menurutnya setelah bangunan sambungan itu kering baru bisa diaspal. Sedangkan pengeringan kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 21 hari. Sebab itu pihaknya memasang pembatas agar bangunan yang sedang ditunggu kering tidak dilewati pengendara.

“Jadi bukan kita tinggalkan begitu saja. Kita sedang mengerjakan pekerja di lokasi lain. Lagi pula sambungan yang kita bangun ini belum bisa diaspal karena harus dikeringkan dahulu,” jelasnya.

Ia menambahkan bangunan yang ditunggu kering itu jika pun tidak dikerjakan sebenarnya tidak masalah karena tidak masuk dalam kontrak. Namun jika tidak dikerjakan maka drenase yang dibangun pihaknya sia-sia bahkan bisa berbahaya.

“Jadi ini inisiatif kita sendiri karena diluar kontrak. Niat kita agar ini tetap bermanfaat jadi tetap dikerjakan selagi mampu. Namanya orang yang membuat kontrak sehingga mungkin tak bisa sangat sempurna,” ujarnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved