Saham Rekomendasi Panin Securitas Pada Senin (7/11/2016)

Dari sisi politik, berita terakhir menyebutkan hasil investigasi lanjutan FBI terhadap kasus email Clinton menunjukkan tidak ada pelanggaran....

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MASKARTINI
Branch Manager Panin Sekuritas Pontianak Therian Perry. 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Panin Sekuritas merilis wall street kembali ditutup melemah, S&P 500 -0,17%, DJIA -0,24%, Nasdaq -0,24%. Penurunan Index S&P tercatat telah turun dalam sembilan sesi berturut-turut, terlama sepanjang 36 tahun terakhir, dengan total penurunan sebesar 3%.

Baca: Triwulan III 2016, Ekonomi Kalbar Tumbuh 5,71 Persen

Branch Manager Panin Sekuritas Pontianak Therian Perry mengatakan investor tampaknya memilih bersikap pasif menunggu hasil pemilu pada hari Selasa (8/11/2016) ini.

Sementara itu, data ekonomi US menunjukkan lapangan pekerjaan US tumbuh 161rb bulan lalu, di bawah estimasi konsensus sebesar Rp  ribu, sedangkan angka pengangguran berada di level 4,9%, sesuai estimasi konsensus.

Dari sisi politik, berita terakhir menyebutkan hasil investigasi lanjutan  FBI terhadap kasus email Clinton menunjukkan tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan Clinton.

Bursa Eropa mencatatkan penurunan, DAX -0,65%, FTSE -1,43%, CAC -0,78%, terimbas oleh ketidak pastian hasil pemilu US, seperti yang ditunjukkan dari hasil polling terakhir yang menunjukkan keunggulan Clinton semakin tipis menjelang pemilu hari Selasa (8/11).

Bursa Asia dibuka menguat, Nikkei +1,12%, Kospi +0,67%, ASX +0,88%, walaupun terdapat tensi yang memanas di Korea Selatan dan Hong Kong. 43 ribu orang berdemo di Seoul menuntut Presiden Park Geun Hye mundur setelah adanya skandal interfensi dari teman dekat Presiden untuk urusan negara.

Di Hongkong, ribuan protestan mendemo interfensi China atas kasus dua  anggota legislatif yang pro kemerdekaan Hongkong. IHSG pada perdagangan hari Jumat ditutup menguat 5.363 (+0,62%) setelah demo 4 November berakhir damai pada jam bursa.

"Namun dengan adanya kerusuhan pada Jumat malam, kemungkinan akan ada sentimen negatif yang menekan bursa pada hari ini, terutama dengan semakin dekatnya pemilu US. TrdBuy, ASII, UNVR, TLKM,"ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved