Mendikbud Akan Liburkan SD dan SMP Dua Hari, Sabtu dan Minggu
Penerapan pola pendidikan karakter ini merupakan implementasi dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Nawacita
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Sekolah tingkat SD dan SMP akan diliburkandua hari, Sabtu-Minggu. Kebijakan ini diambil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengoptimalkan pola pendidikan karakter yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
"Nanti itu hari Sabtu dan Minggu kita liburkan karena program pendidikan karakter itu waktunya cukup panjang bagi murid dan guru pada hari Senin-Jumat. Sebagai gantinya Sabtu-Minggu akan menjadi hari keluarga," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam pernyataan persnya di Jakarta, Senin (7/11/2016).
Penerapan pola pendidikan karakter ini merupakan implementasi dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Nawacita.
Nantinya guru dan murid diminta untuk lebih aktif dalam pola pembelajaran berbasis, Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
"Jadi tidak ada penambahan jam pelajaran yang ada penambahan aktivitas sekolah," ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menambahkan dengan metode pendidikan karakter guru diharapkan bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi.
Tujuannya untuk membangun karakter siswa didik.
Misalnya dengan metode role model maupun role playing.
"Guru sekarang itu terlalu menikmati cara mengajar dengan metode ceramah padahal banyak metode lain yang bisa dipakai," ujarnya.