Maksimalkan Pelaku Ekonomi Kreatif Dalam Event Robo-Robo
Hari ketiga atau puncak pelaksanaan di Kuala Mempawah, kita rencanakan di pelabuhan ujung, makanya kita harapkan cuaca bersahabat
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menjelang pelaksanaan event besar robo-robo di Kabupaten Mempawah yang memang menjadi kalender tahunan Kabupaten Mempawah bahkan Kalimantan Barat, saat ini pemerintah Kabupaten Mempawah sudah melakukan tahap demi tahap persiapan.
Kepala Dishubbudpar Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie mengatakan untuk acara robo-robo ini, pemerintah daerah telah memusatkan perhatian diantaranya dengan langkah koordinasi dengan berbagai pihak.
"Pelaksanaan robo-robo rencananya 30 November. Terutama untuk kegiatan aktifitas yakni terutama di outdoor, sementara untuk indoornya kita tidak tahu terlalu jauh,"ujarnya ditemui diruang kerjanya, Senin (24/10/2016).
Ia mengatakan dalam rangkaiannya pelaksanaan robo-robo, sebelum puncak Rabu (30/11/2016) tentu akan didahului dengan sejumlah rangkaian ritual, mulai Senin (28/11/2016) dengan pelaksanaan pencucian benda pusaka kraton amantubillah mempawah, Selasa (29/11/2016) pagi pelaksanaan ziarah ke Makam Opu Daeng Manambon di Sebukit Rama, antara muspida dan keraton (raja).
"Apakah nanti akan mengundang tamu dari luar masih kita koordinasikan,"jelasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan, Rabu (30/11/2016) merupakan acara puncak dimulai dari pagi kirab pusaka kraton dan pawai laskar dan buang-buang di laut.
"Hari ketiga atau puncak pelaksanaan di Kuala Mempawah, kita rencanakan di pelabuhan ujung, makanya kita harapkan cuaca bersahabat,"jelasnya.
Hal inilah yang dikatakannya menjadikan lokasi puncak event robo-robo berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dipusatkan di PPI Kuala Mempawah.
Lantas ia mengatakan tahun ini, pada puncak Robo- Robo juga akan dimeriahkan dengan gelaran lomba sampan, dragon boat, sampan bidar, dan kegiatan lain-lainnya. Tak hanya itu, ia menekankan pada event robo-robo kali ini akan memaksimalkan peran ekonomi kreatif pada kemeriahan event.
"Jadi kia ajak beberapa ekonomi kreatif, jadi jangan terkesan robo-robo hanya berkesan menjual lelong, bakso dan sebagainya,"jelasnya.
Ia mengatakan berarti keberadaan pengusaha ini tidak bagus, melainkan dampaknya akan terkesan monoton. "Sehingga ujung-ujungnya dampaknya terkesan ada warung remang-remang, miras dan sebagainya, jadi kita upayakan jangan sampai terkesan seperti itu,"tegasnya.