Distanak Sudah Antisipasi Alih Fungsi Lahan Persawahan
Makanya pada pembukaan cetak sawah saat ini sudah kita ingatkan terus jangan sampai mereka untuk menanam sawit atau pohon jabon
Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Ketapang, Akhmad Humaidi mengatakan pihaknya saat ini sudah mengantisipasi agar tidak terjadi alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan.
Sebab itu terhadap lahan persawahan daerah Persawahan Sentabik Kecamatan Marau dialih fungsi jadi perkebunan sawit. Menurutnya itu sebenarnya persoalan lama. Lantaran terhadap pembukaan cetak sawah baru sudah diantisifasi agar tidak dialih fungsikan.
“Waktu pembukaan lahan harusnya ada perjanjian. Makanya sekarang kita sama ABRI akan mempertahankan fungsi lahan persawahan itu. Kita sudah sepakati dibuatkan perjanjian sama petani pemilik lahan tidak boleh alih fungsi,” katanya, Minggu (23/10/2016).
Semua hal terkait harus diketahui pihak desa, camat, Danramil setempat dan lain-lain. Sehingga terhadap pembukaan lahan persawahan baru sama-sama bertanggungjawab. Ia beranggapan lahan persawahan penting apalagi masyarakat minta dicetakkan.
Sehingga ketika sudah dicetakkan harusnya kewajiban masyarakat menanam padi, jagung atau tanaman pangan lainnya. Terlebih Pemerintah tidak pernah meminta masyarakat bayar ketika sudah dicetakkan lahan persawahannya,” ungkapnya.
Baca: Tak Boleh Ubah Lahan Persawahan Jadi Perkebunan
Pihaknya tak ingin kedepan ketika dibuka percetakan lahan sawah baru. Kemudian lahan tersebut dijadikan lahan perkebunan atau lain sebagainya.
“Jika lahan persawahan ditanam sawit. Artinya sama saja produksi padi kita tidak bertambah. Pada hal di Ketapang semakin hari manusia dan makanannya bertambah,” ucapnya.
Ia berharapkedepan persoalan alih fungsi lahan ini tidak terjadi lagi. Sehingga Ketapang tak ketergantungan sama beras infor.
“Kalau beras infor ada, kalau tidak, bisa tak makan nasi. Jadi jangan sampai kebun sawit banyak, duit banyak, tapi beras yang mau dibeli tak ada, mau makan apa,”ujarnya.
Ia menambahkan mencari lahan persawahan sulit. Lahan perkebunan sangat sulit dijadikan persawahan. Sedangkan lahan persawahan sangat mudah dijadikan perkebunan. “Seperti sawit terendam air pun tidak mati. kalau padi kekeringan mati,” tuturnya.