Warga Diminta Cegah Penularan Cacing Filaria

Kita pernah menemukan satu kasus filaria di Kecamatan Marau cacing filaria jenis brugia. Jenis cacing ini sebenarnya berasal dari wilayah Timur.

Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Petugas Dinkes dan Puskesmas Muara Pawan mengambil darah untuk dites apakah warga mengidap cacing Fiolaria penyebab penyakit kaki gajah, Selasa (11/10/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Masyarkat harus mencegah penularan agar tak menjadi korban cacing filaria atau penyakit kaki gajah. Satu di antaranya harus meminum obat pencegah filaria yang dibagikan petugas Dinas Kesehatan melalui tiap puskesmas.

"Khusus di Ketapang pembangian obat pencegah cacing filaria sudah yang kedua setelah 2015," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami di Ketapang, Selasa (11/10/2016).

Baca: Korban Filaria yang Parah Tidak Bisa Disembuhkan

Ia menjelaskan masyarakat Ketapang sangat rawan terkena penyakit kaki gajah. Lantaran di Ketapang ditemukan sekitar 4 persen penderita kaki gajah. Terlebih penyebaran cacing filaria penyebab kaki gajah melalui gigitan nyamuk.

"Kita pernah menemukan satu kasus filaria di Kecamatan Marau cacing filaria jenis brugia. Jenis cacing ini sebenarnya berasal dari wilayah Timur. Jadi kan aneh kenapa bisa berada di tempat kita. Tapi itu lah membuktikan cacing mikro filarial bisa di mana-mana," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved