Mobil Bioskop Keliling, Sarana Hiburan Warga Singkawang

Keberadaan Mobil Bioskop Keliling bantuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014, kini mulai aktif beroperasi sejak 2015 lalu.

Penulis: Zulfikri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RAYMOND KARSUWADI
Mobil Bioskop Keliling di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Jl Merdeka, Selasa (11/10/2016) pagi. 

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sinema layar tancap atau bioskop keliling mungkin sudah tidak asing bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Baca: Mimpi Sebar Bioskop Mini di Indonesia, Sutradara Ini Jual Rumah

Akrab diingatan masyarakat di Indonesia dengan nama Layar Tancap, biasanya layar tancap menyasar daerah pinggiran kota maupun desa yang ada.

Dokumentasi Dinas Kebudayaan
Dokumentasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang saat penayangan di kawasan rumah adat Kelurahan Bagak, Kecamatan Singkawang Timur, Rabu (5/10/2016).

Layar tancap juga merupakan sarana berkumpul, bercengkarama satu-sama lain, pelepas kepenatan sehabis melaksanakan kegiatan seharian sebagai sarana hiburan.

Namun kini keberadaannya seiring dengan kemajuan yang berkembang, hampir jarang bahkan tidak ditemukan lagi keberadaannya.

Beda ceritanya di Kota Singkawang keberadaan Mobil Bioskop Keliling bantuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014, kini mulai aktif beroperasi sejak 2015 lalu.

Mobil Bioskop Keliling yang kini dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang mulai sering aktif berkeliling di lingkar luar Kota Singkawang.

Seperti yang disampaikan Plt Kasi Atraksi Budaya, Rizky Hardi Maulana saat ditemui Tribunpontianak.co.id, Selasa (11/10/2016) pagi.

"Jadwalnya situasional jadi setiap bulan kita keliling dan menayangkan film sekitar 2 kali dalam sebulan, karena personil yang terbatas dan beberapa agenda Pemkot yang memerlukan konsentrasi," ujarnya.

Pemutaran film sendiri di lingkar luar Kota Singkawang, meliputi beberapa wilayah yaitu Bagak Sahwa, Kuala, Sejangkung, Sumelagi Kecil, Sungai Bulan Hulu, Kali Asin dan beberapa wilayah lainnya.

"Mulai persiapan jam 4 kemudian dilanjut pemutaran film habis isya sekiranya jam 7 malam sampai jam 8 atau jam 9 malam, tergantung durasi film paling lama sampai jam 10 malam,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved