Kerahkan Alat Berat untuk Pindahkan Ular Anaconda Raksasa, Tonton Videonya

Para pekerja kemudian mengikat ular itu ke sebuah alat derek besar yang lalu mengangkatnya.

Editor: Marlen Sitinjak
YouTube/Mirror
Begitu besarnya ular ini sehingga harus menggunakan alat berat untuk memindahkannya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BRASILIA - Seorang pekerja pembangunan bendungan di Brasil menemukan seekor ular anaconda berukuran besar sepanjang 10 meter di lokasi pembangunan.

Hewan melata besar itu dinilai mampu menelan seorang manusia sehingga amat berbahaya.

Maka harus dipindahkan dari lokasi pembangunan bendungan Belo Monte di Altamira, Brasil.

Namun, dengan bobot sekitar 400 kilogram, memindahkan ular tersebut bukan pekerjaan mudah.

Para pekerja kemudian mengikat ular itu ke sebuah alat derek besar yang lalu mengangkatnya.

Dalam video yang diunggah ke sutus YouTube terlihat bagaimana sebuah alat berat harus dikerahkan untuk memindahkan ular yang nampaknya sudah mati karena ledakan.

BACA JUGA: Arsanah Syok, Bayinya Telan Ular Hidup-hidup! Saya Menarik Ular Itu

Video di YouTube itu menuai banyak kritikan dan sejumlah netizen mengatakan seharusnya ular besar itu tidak dibunuh.

"Sungguh memalukan orang-orang yang sudah membunuh ular itu. Ular sebesar itu kemungkinan besar sudah hidup sangat lama dan kini dibunuh hanya untuk beberapa foto?" ujar seorang netizen.

"Mengapa kalian bunuh ular yang begitu cantik itu," ujar netizen lainnya.

Netizen ketiga yang mengaku sebagai pecinta ular memberikan komentarnya soal pemindahan ular tersebut.

"Kalian tahu betapa sulitnya memindahkan ular berukuran 10 meter? Khususnya ular anakonda liar?" kata netizen itu.

"Anakonda adalah hewan yang sangat agresif. Bahkan di penangkaran, mereka sangat sulit dijinakkan dan bisa menggigit setiap waktu. Jadi, saya tak akan main-main dengan anaconda liar," kata dia.

Anaconda hijau rata-rata bisa tumbuh hingga ukuran lima meter, meski bukan ular terpanjang, tetapi anaconda adalah ular berotot sehingga sangat mudah memburu mangsa-mangsanya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved