Profil
Pesan Iptu Helmiady untuk Lulusan Untan, Begini Isinya
Iptu Helmiady adalah jebolan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Tanjungura (Untan) Pontianak.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hasyim Ashari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penyidik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, Iptu Helmiady, menangani kasus yang menyedot atensi publik, kematian Wayan Mirna Salihin (27), yang diduga tewas setelah meminum kopi bercampur sianida.
Iptu Helmiady adalah jebolan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Tanjungura (Untan) Pontianak.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Mirna Libatkan Lulusan Untan Pontianak
Namanya mencuat setelah Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Prof DR Thamrin Usman, membeberkan perannya di kasus Mirna yang ditangani Mabes Polri.
Hal itu diungkap Prof Thamrin saat Pelantikan Ikatan Alumni (IKA) Untan di Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Minggu (25/9/2016).
"Kasus kopi sianida Mirna ditangani lulusan Untan. Dia lulusan Mipa Kimia. Jadi kita harus bangga punya lulusan-lulusan terbaik di bidangnya," tegas Prof Thamrin.
Baca Juga: Ini Peran Iptu Helmiady Dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
Mendapat sanjungan dari Rektor Untan, Iptu Helmiady, mengaku sangat menghargainya. "Intinya, saya menaruh hormat atas penghargaan dan apresiasi lisan yang disampaikan Pak Rektor atas kinerja saya," kata Iptu Helmiady kepada Tribunpontianak.co.id.
Ia berharap, Untan Pontianak bisa lebih berkembang dan lulusannya bisa bersaing. Tidak hanya di level lokal dan nasional, namun juga internasional.
Iptu Helmiady pun punya pesan khusus untuk lulusan di almamaternya. "Jangan minder dari universitas ternama seperti Universitas Indonesia dan Institute Pertanian Bogor misalnya. Kita juga bisa bersaing," paparnya.
Baca Juga: Iptu Helmiady: Jika Masuk Polisi Bayar, Saya Mundur, Mak!
Sekali lagi ia mengingatkan, pentingnya menimba pengalaman sebanyak-banyaknya saat kuliah melalui berbagai organisasi yang ada.
"Masa-masa kuliah cari pengalaman baru. Ikut organisasi. Jangan hanya fokus ke kuliah semata. Aktif di organisasi telah banyak membantu saya dalam menjalankan tugas-tugas sebagai penyidik Polri," ujarnya.