Sail Selat Karimata 2016
Gerakan Budaya Bersih dan Senyum, Kemenko Maritim Gandeng Explore Kayong Utara
Kami diminta untuk jadi koordinator relawan GBBS di mana dalam kegiatan ini akan melibatkan 200 orang relawan
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTRA - Guna mensukseskan Sail Selat Karimata yang dihelat 15 Oktober 2016, Kemenko Maritim melalui program Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) menggandeng Explore Kayong Utara.
"Iya, kita kemarin (19/9) mendapatkan undangan dari Kemenko Maritim untuk menghadiri pelatihan dan bimbingan manajemen sampah selama tiga hari 21-23 September 2016. Untuk menindaklanjutinya kami mengutus tiga orang kesana untuk mengikuti pelatihan tersebut di Jakarta," kata Ketua Explore Kayong Utara, Supriandi, Selasa (20/9/2016).
Terkait pelatihan tersebut, pria yang lebih akrab dipanggil Sincan ini menuturkan bahwa kabupaten Kayong Utara dijadikan pilot project untuk kegiatan GBBS pada acara Sail yang setiap tahun digelar di Indonesia.
"Kami diminta untuk jadi koordinator relawan GBBS di mana dalam kegiatan ini akan melibatkan 200 orang relawan yang tugas dan fungsinya untuk memberikan arahan kepada tamu undangan agar tidak membuang sampah sembarangan pada acara puncak Sail nanti," Tutur Supriandi.
Dalam penjelasannya itu, pria berambut gondrong ini berharap agar Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) terus dijalankan di Kabupaten Kayong Utara.
Tujuannya agar masyarakat dapat menjadikan kebersihan menjadi bagian budaya yang harus dijalankan, dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.
"Memang sampai saat ini sebagian masyarakat masih bersikap acuh tak acuh terhadap masalah kebersihan lingkungan, jadi dengan adanya Gerakan Budaya Bersih dan Senyum ini bisa terus kita tularkan kepada masa seterusnya dan generasi selanjutnya," harapnya.