PON XIX Jabar

Penuh Perjuangan Keras, Rahayu Sumbang Medali Kedua untuk Kalbar

"Mengikuti PON ini saya meninggalkan tesis saya di Universitas Negeri Yogyakarta, tapi sempat menyelesaikan penelitian dulu," ungkapnya.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNNEWS.COM
Logo PON XIX Bandung 2016. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah dari Bandung 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SOREANG - Pada PON XIX Jawa Barat Kalbar kembali meraih medali Perunggu di Cabang olahraga Aeromodeling oleh Rahayu Utami.

Rahayu berhasil meraih perunggu di nomor Outdoor Hand Launched Glider (OHLG) di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Minggu (18/9/2016).

"Alhamdulillah, senang pasti iya, bisa meraih medali perunggu di ajang PON ini," ujarnya kepada Tribun.

Upaya dan kerja kerasnya ini ternyata cukup membuahkan hasil walaupun harus mengorbankan banyak hal. Dimana Rahayu juga masih menyelesaikan perkuliahannya.

"Mengikuti PON ini saya meninggalkan tesis saya di Universitas Negeri Yogyakarta, tapi sempat menyelesaikan penelitian dulu," ungkapnya.

Menurutnya banyak kendala yang dihadapi saat menghadapi PON kali ini, sehingga penampilannya kurang maksimal. Dimana Kontingen Kalbar mendapat pull yang cukup jauh di empat ronde dari tujuh ronde.

"Sebelum lomba itu hujan dari malam hingga siang jadi lapangannya cukup becek terlebih di ujung-ujung belum lagi ditepi itu banyak pohon. Perlombaan dimulai jam enam pagi jadi kesulitan juga untuk mendapatkan angin," ungkapnya.

Belum lagi kendala lain yang harus dihadapinya diluar cuaca yang sulit diprediksi.

"Ini juga karena sempat kepikiran saat latihan di Bandung, dimana dua pesawat saya hilang dua untuk F1 A dan F1 H, dan saat lomba juga hilang yang OHLG," katanya.

Kondisi ini diakuinya sedikit banyak akan mempengaruhi dirinya pada perlombaan berikutnya. Dimana Rahayu akan ikut serta di nomor dwi lomba, F1 A dan F1 H Senin dan Selasa ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved