Khusus Wanita, Baca Ini Dulu Sebelum Mencukur Bulu Kemaluan

banyak perempuan salah menganggap rambut kemaluan melindungi mereka dari kutil kelamin dan PMS yang dihasilkan dari kontak kulit ke kulit bersama...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ladies, apa kamu rajin mencabut bulu kemaluanmu? atau, kamu lebih memilih mencukurnya?

Banyak pula perempuan yang memilih untuk membiarkannya tumbuh begitu saja.

Treatmen yang kita pilih biasanya didasarkan pada kasak kusuk yang beredar di masyarakat.

Namun, ternyata ada beberapa mitos tentang si bulu kemaluan yang perlu diluruskan.

Dilansir dari prevention.com, berikut empat mitos tentang bulu kemaluan:

1. Bulu kemaluan melindungi dari darah PMS

Wendy Askew, MD, seorang ob-gyn pada Institute for Women's Health di San Antonio, mengatakan bahwa bulu kemaluan sebagai tempat berkembangnya bakteri.

Sementara para peneliti belum menemukan jumlah rata-rata kuman yang terdapat di daerah sensitive tersebut.

Namun, banyak perempuan salah menganggap rambut kemaluan melindungi mereka dari kutil kelamin dan PMS yang dihasilkan dari kontak kulit ke kulit bersama pasangannya.

Sebuah penelitian di Cina menyimpulkan HPV (penyakit kulit kelamin) yang ada di rambut kemaluan pria bisa mengakibatkan masalah terkait HPV-pada pasangan perempuannya.

2. Bulu kemaluan membuat hubungan seksual tidak nikmat

Kenikmatan hubungan seksual bergantung pada selera perempuan itu sendiri.

Sebagian perempuan menganggap bahwa sedikit bulu kemaluan membuat sedikit gesekan dan membuat sensasi lebih seksi.

Askew menjelaskan bahwa kepuasaan seksual lebih bergantung dari selera perempuan itu sendiri.

Selain itu juga bergantung dengan banyaknya stimulan yang diberikan pasangan untuk mencapai orgasme.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved