HUT ke 71 RI

Happy Ending Gloria Natapradja Hamel

Ibu Negara Iriana juga memberi semangat kepada Gloria agar tidak berhenti berkarya untuk Tanah Air.

Editor: Marlen Sitinjak
Biro Pers Istana
Gloria Natapradja Hamel diapit Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Negara. 

BACA JUGA: Foto-foto si Cantik Gloria, yang Gagal Paskibraka Akibat Dwi Kewarganegaraan

Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Gloria dicoret dari daftar Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka pada perayaan HUT RI 71.

Dalam surat bernomor AHU.4.AH.10.01-123 bertanggal 15 Agustus 2016, yang ditandatangani Direktur Tata Negara Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Tehna Bana Sitepu, disebutkan Gloria memegang paspor Prancis Nomor 14AA66042 yang berlaku sejak 20 Februari 2014 sampai 19 Februari 2019.

"Saat itu saya hanya kaget. Dan bingung mau ngomong apa," kata Gloria.

Keputusan ini yang membuat Gloria tidak bisa mengikuti gladi kotor, dua hari sebelum upacara pengibaran bendera dimulai.

Ia hanya berdiam diri di kamar sembari menunggu teman-temannya pulang latihan gabungan di Istana Merdeka.

"Karena sudah tidak diakui sebagai warga negara Indonesia, saya tidak memaksakan juga, karena itu konstitusi. Saya menghargai itu dan mengikuti prosedur yang ada. Toh, yang berwenang sudah angkat bicara," kata Gloria.

Meski hati kecil ingin sekali berlari ke Istana Merdeka untuk latihan bersama teman-temannya, Gloria hanya bisa pasrah disuruh menunggu di Wisma Soegondo PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur.

"Mereka minta saya stay, saya stay. Mau lari ke sana tapi Garnisun juga kontra karena hukum dan saya nggak bisa latihan," kata Gloria.

Kekecewaan Gloria kian bertambah begitu tahu ia tidak bisa dikukuhkan sebagai Paskibraka seperti peserta Diklat Paskibraka 2016 yang lain. Gloria tak dapat berbuat banyak.

BACA JUGA: Ibunda Minta Gloria Natapradja Hamel Dipulangkan Saja

Ia hanya ingin orang tahu bahwa rasa cintanya terhadap Indonesia sangat besar. Gloria ingin mengubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.

"Apa yang saya janjikan di bendera yang diam jauh lebih suci dibanding orang lain. Kemarin sewaktu malam renungan jiwa saya menangis di hadapan sang merah putih. Meski dia diam, tapi dia yang paling tahu perasaan saya," kata Gloria.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved