Demam Pokemon Go
Picu Kontroversi, Ada Pokemon di Atas Kabah dan Masjidil Haram
Anggota Majelis Ulama Arab Saudi, Sheikh Abdullah Al-Munea, mengatakan game ini merupakan ancaman bagi negara karena bisa menunjukkan lokasi-lokasi...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Game Pokemon GO tengah booming di seluruh pelosok dunia.
BACA JUGA: Pokemon Go Tak Lagi Jadi Terpopuler di App Store
Tapi di Arab Saudi, game ini memicu kontroversi lantaran dianggap mencemari tempat-tempat suci umat Islam.
BACA JUGA: Hebat! Di Rumah Sakit Ini Pokemon Go untuk Terapi Fisik
Dilansir Arab News, ada 'monster' Pokemon GO yang ditemukan di atap situs suci umat Islam, Kabah, serta pintu gerbang Masjidil Haram.
Tim Arab News telah membuktikan hal tersebut secara langsung.
Anggota Majelis Ulama Arab Saudi, Sheikh Abdullah Al-Munea, mengatakan game ini merupakan ancaman bagi negara karena bisa menunjukkan lokasi-lokasi rahasia.
Meski demikian, terkait adanya monster Pokemon di atas atap Kabah, anggota Majelis Syariah Arab Saudi, Shikh Issa Al-Ghaith berpendapat, bahwa permainan ini sah-sah saja.
"Secara keseluruhan, tak ada unsur haram dalam permainan ini,"
Suhaib Khairallah, pakar IT asal Arab Saudi, juga mengatakan berlebihan bila Pokemon disebut menghina umat muslim.
Menurutnya, karakter-karakter Pokemon biasanya ditemukan di masjid, pasar atau restoran karena biasanya di sanalah banyak terdapat orang-orang.