Disperindagkoptamben Mempawah Indikasi Galian C Nusapati yang Telah Memakan Korban ini Adalah Ilegal
Insiden longsornya lokasi pertambangan galian C di Desa Nusapati yang sempat memakan korban Subaidi alias Yatim (35), Rabu (20/7/2016) kemarin...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Bidang Pertambangan Disperindagkoptamben Mempawah Ya' Helmizar menanggapi terkait insiden longsornya lokasi pertambangan galian C di Desa Nusapati yang sempat memakan korban Subaidi alias Yatim (35), Rabu (20/7/2016) kemarin dengan serius.
Maka dari itu pihaknya, Kamis (21/7/2016) segera menurunkan tim untuk mengecek lokasi tambang batu galian C yang memakan korban tersebut.
"Tadi anak buah saya sudah ke lapangan," jelasnya.
Ia memastikan lokasi tambang dan pekerja tersebut tidak memiliki izin alias ilegal.
"Iya itu memang milik perseorangan bukan perusahaan, kalau kami menilai indikasinya memang ilegal,"jelasnya.
Sehingga dikatakannya untuk musibah tertimpa longsor ini dikatakannya ilegal.
Ia mengakui di Kabupaten Mempawah ini masih terdapat pertambangan-pertambangan galian C yang diindikasinya ilegal.
"Ada yang ilegal, namun yang legal ini kita pasti melakukan pembinaan, tapi kalau yang ilegal ini bukan hanya tugas kita mengingatkan melainkan semua instansi berwenang juga wajib mengingatkan, "jelasnya.
Maka terkait tambang ilegal ini pihaknya sudah melakukan kontrol dengan memberikan surat peringatan namun masih saja ada aktifitas dilokasi pertambangan ilegal ini.
"Karena namanya kecelakaan ini harus dievaluasi,"jelasnya.
Maka sebagai pemerintah daerah ia menegaskan sesuai Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, sebetulnya kewenangan bukan di Kabupaten.
"Hanya saya mendapat informasi dari Kabupaten lain terutama dinas pertambangannya, bahwa gugatan di MK sedang dilakukan,"jelasnya.
Namun demikian, untuk salinan secara resminya belum diterima sampai saat ini sehingga belum ada hitam diatas putih terkait persoalan ini.
Ia mengimbau kepada pemilik usaha tambang lainnya dapat mengurus perijinan sehingga dengan demikian pihaknya mengakui bisa memberikan arahan terkait keselamatan pekerja.