Ada Gambar Palu dan Arit di Kalender
Legislator Golkar Kalbar Yakin Warga Tidak Tahu Soal Materi Kalender
Bagaimana bisa tidak tahu kata Bong Cin Nen, sebab materi palu dan arit baru ada pada bagian Juli itupun pada tanggal satu.
Penulis: Novi Saputra | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Bong Cin Nen, menuturkan warga memasang kalender yang kemudian menjadi polemik tidak untuk disalahkan, sebab kalender produksi luar Indonesia tersebut bisa jadi tidak bermasalah di negara pembuatannya namun karena ada logo palu arit baru kemudian menjadi polemik di Indonesia khususnya di Singkawang.
"Kalau memang mau diselidiki itu importirnya, karena tidak jeli dalam mendatangkan barang," kata Bong Cin Nen kepada tribunpontianak.co.id, Kamis (30/6/2016).
Kata dia masyarakat yang memasang kalender ini bisa dipastikan 100 persen awalnya tidak mengetahui mengenai lambang palu arit didalamnya.
"Justru yang jeli itu sebenarnya polisi, karena mereka awal sekali melihat ada lambang seperti itu, yang pasang saya yakin di Singkawang satupun tidak ada yang tahu," katanya.
Bagaimana bisa tidak tahu kata Bong Cin Nen, sebab materi palu dan arit baru ada pada bagian Juli itupun pada tanggal satu.
"Siapa yang rajin buka-buka, biasanya kan kalender seperti itu kita buang satu-satu per hari," katanya.
Bong Cin Nen berharap masalah kalender ini tidak berlarut-larut dan dapat disikapi secara bijak, ia menilai kekondusifan Singkawang adalah yang utama.
"Tidak perlu dibesar-besarkan, karena memang kita semua tidak mengetahui mengenai lambang itu," pungkasnya.