Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ketapang Percepat Musda

Ia menegaskan pada kepengurusan IPM Ketapang baru harus membuat program kerja yang real, konkret dan bisa dilaksanakan.

Penulis: Subandi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Ketua IPM Ketapang, M Syahghozy berfoto bersama Pengurus Muhammadiyah Ketapang saat Musda IV IPM Ketapang di SMA Muhammadiyah Ketapang, Selasa (7/6/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ketapang mengelar Musyawarah Daerah (Musda) IV di SMA Muhammadiyah Ketapang.

Ketua IPM Ketapang, M Syahghozy B mengatakan musda ini dilaksanakan lebih cepat dari jadwal seharusnya.

"Musda ini dipercepat, harusnya Mei 2017 nanti. Musda ini dilaksanakan karena saya sebagai ketua setelah naik kelas tidak berdomisili lagi di Ketapang," kata Syahghozy kepada awak media saat ditemui di sela-sela musda, Selasa (7/6/2016).

Ia menjelaskan Musda IV IPM Ketapang dilaksanakan dua hari. Di antara kegiatannya yakni pemilihan ketua IPM Ketapang baru mengantikan dirinya. Diharapkannya ketua dan pengurus baru IPM Ketapang harus benar-benar mengemban amanah.

"Kepada ketua dan pengurus baru nanti saya harap ke depan IPM Ketapang harus lebih baik lagi. Jangan sampai malam lebih menurun dibanding pengurus sebelum-sebelumnya," ucapnya.

Ditegaskannya pengurus baru harus maksimal melaksanakan kegiatan internal dan eksternal IPM Ketapang. "Kegiatan internal seperti pengkaderan yang harus dilaksanakan. Kemudian kegiatan-kegiatan eksternal juga dilakukan," sarannya.

Ia mengungkapkan kegiatan pada kepengurusannya di antaranya pengaderan, menyelenggarakan lomba mewarnai tingkat taman kanak-kanak se-Ketapang.

Berbagai kegiatan lainnya pada bidang, seni, budaya, olahraga dan lain sebagainya. "Saya bersukur semua kegiatan pada kepengurusan saya terlaksana sukses," tutur Syahghozy.

Sekretaris PD Muhammdiyah Ketapang, Hendra SP menegaskan pihaknya bertekad mencetak generasi muda yang berkualitas. Sebab itu pihaknya sangat men-support kegiatan-kegiatan IPM Ketapang terlebih pada proses pengaderan.

"Seberapa banyak pun proses pengaderan yang namanya taruna melati, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah akan men-support secara materil atau moril termasuk biaya," katanya.

Ia menegaskan pada kepengurusan IPM Ketapang baru harus membuat program kerja yang real, konkret dan bisa dilaksanakan. Pihaknya juga berharap proses pengaderan juga harus menjadi prioritas program kerja internal IPM Ketapang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved