63 Persen yang Dapatkan Deviden dari Pasar Modal Indonesia Adalah Investor Asing

Nah, di Indonesia 250 juta masyarakat, yang sudah mendapatkan deviden dari pasar modal hanya 470 ribu.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
workshop wartawan diikuti wartawan cetak, online dan elektronik di Santika Hotel pada Sa tu, (15/5) kemarindiikuti wartawan cetak, online dan elektronik di Santika Hotel pada Sa tu, (15/5) kemarin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tak banyak yang tahu pasar keuangan terbagi menjadi dua. Meski mengetahui namun pasar keuangan selain bank, yaitu pasar modal seperti surat hutang seperti obligasi jarang dimanfaatkan dan belum terkenal di Indonesia.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Pontianak, Taufan Febiola mengungkapkan di Indonesia masyarakat yang memanfaatkan pasar modal terbilang sangat minim.

Padahal ia mengatakan tidak ada negara yang bisa berkembang tanpa pasar modal, begitu juga dengan China dan Jepang.

Pasar modal merupakan sumber pendanaan jangka panjang. Didalam ekonomi yang mapan, kata Taufan diikuti oleh perkembangan perbankan dan juga pasar modal.

Pada tahun 90-an, masyarakatMalaysia yang sudah mempunyai akses dan melek berinvestasi di pasar modal hanya 15 persen, era sekarang jauh meningkat atau sudah mencapai 30 persen.

"Singapura dari 5 juta penduduk sekarang sudah 6 juta, 5 jutanya atau 80 persen adalah investor pasar modal aktif. Amerika 98,8 persen masyarakat juga merupakan investor aktif. Nah, di Indonesia 250 juta masyarakat, yang sudah mendapatkan deviden dari pasar modal hanya 470 ribu, itu pun 63 persen nya adalah investor asing," ujarnya saat workshop wartawan pada Sabtu, (15/5/2016) kemarin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved