Dukung Pemerintah Bangun Jembatan Kapuas 3, Agus Rela Pondoknya Digusur
lahan perkebunan miliknya tersebut memiliki luas sekitar 540 x 125 meter. Sementara posisi titik patok KPS 3 dan CP 2, tepat berada di lahan miliknya.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Satu di antara pemilik lahan, Agus (52) mengatakan sejak sekitar tiga tahun silam ia telah memiliki lahan yang menjadi tempat berdirinya patok KPS 3.
"Iya milik saya, sudah sekitar tiga tahunan," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis (5/5/2016).
Agus menguraikan, lahan perkebunan miliknya tersebut memiliki luas sekitar 540 x 125 meter. Sementara posisi titik patok KPS 3 dan CP 2, tepat berada di lahan miliknya.
Untuk itu, dengan adanya informasi akan dibangunnya Jembatan Kapuas 3. Dan diprediksi akan melalui lahan miliknya.
Agus mengatakan tetap mendukung proses pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
"Panjang 300 depak atau sekitar 540 meter dan lebar 125 meter. Mendukung, yang penting jalan kita jadi lancar," paparnya.
Dengan adanya Jembatan Kapuas 3 tersebut nantinya, Agus berharap pembangunan tersebut dapat melancarkan usahanya maupun warga sekitar. Yang akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
"Apa-apa gitu untuk ekonomi, untuk kehidupan itulah, ya saya berharap ini bisa benar-benar terealisasi," jelasnya.
Di lahan kebun miliknya, warga Gang Teluk Melano, Siantan, Pontianak Utara ini memiliki sejumlah tanaman produktif, yakni seperti Kelapa, Pisang dan Ubi (Singkong).
Sementara untuk bangunan, ia juga memiliki dua pondok peristirahatan dan satu bangunan peternakan ayam putih.
"Di sini jaga kebun, sekalian pelihara ayam," ucapnya singkat.
Bapak lima anak ini menegaskan, walau pemerintah tampak serius akan membangun jembatan di kawasan tersebut, termasuk telah ada patok KPS 3 dan CP 2 di lahan miliknya, namun hingga kini pihak terkait belum satu pun yang menghubungi dirinya.
"Belum, ya kalau bisa segera menghubungi," katanya.
Di kebun tersebut, Agus menempati satu pondok peristirahatan berdinding dan atap seng serta berlantai papan, bersama istrinya, Rustika (37) dan anak bungsunya, Adzil (3,5).
Ditambahkannya, jikapun dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Kapuas 3, membuat pondoknya harus tergusur, Agus pun merelakannya sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah.
"Kalau kena pun tak apa-apa, tak masalah," sambung Agus.