Bajak Laut Beraksi di Sungai Landak

BREAKING NEWS: Bajak Laut BBM Diringkus Polair

Bersama Sa, turut diamankan empat anak bawah umur yang ikut serta aksi pencurian.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Steven Greatness
BREAKING NEWS: Bajak Laut BBM Diringkus Polair - syaiful-24-tersangka-bajak-bbm_20160427_191250.jpg
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Syaiful (24) satu di antara empat tersangka utama dirawat di RS Bhayangkara Polda Kalbar karena jatuh saat melarikan diri ketika ditangkap. Empat anak bawah umur yang dimanfaatkan pelaku utama turut diamankan dan dijadikan saksi. Tiga tersangka utama yang menjadi otak melarikan diri. Sebuah speedboat berwarna oranye dan sampan panjang bermesin yang digunakan sebagai sarana turut diamankan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
BREAKING NEWS: Bajak Laut BBM Diringkus Polair - bajak-bbm-di-sungai_20160427_191354.jpg
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Wadir Polair Polda Kalbar AKBP Andreas Widihandoko menjelaskan kepada sejumlah awak media, terkait pengungkapan pemalakan terhadap ABK tugboat penarik tongkang yang meminta paksa BBM menggunakan senjata tajam di wilayah perairan Sungai Landak Kecamatan Sui Ambawang, di Mako Polair Polda Kalbar, Jl Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (27/4/2016) sore. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK,CO.ID, PONTIANAK - Bajak laut berinisial Sa (24) diringkus jajaran Polair Kalbar saat beraksi di atas tongkang di Ambawang Kuala, Selasa (26/4/2016) sekitar pukul 20.00 wib.

Sa merupakan warga Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Bersama Sa, turut diamankan empat anak bawah umur yang ikut serta aksi pencurian Bahan Bakar minyak (BBM) terhadap tugboat itu.

Wadir Polair Polda Kalbar, AKBP Andreas Widihandoko, mengatakan, penangkapan tersangka bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan pencurian yang dilakukan Sa bersama rekannya. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan guna mengungkap hal itu.

"Masyarakat yang melaporkan sering menjadi korban pemalakan. Pelaku sering meminta paksa BBM dengan menggunakan senjata tajam," kata Widi, Rabu (27/4/2016).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved