Peringati Hari Bumi, Relawan Tajam dan RebonK Tanam 83 Bibit Pohon di Pantai Pasir Mayang

Citizen reporter 

Petrus Kanisius, Yayasan Palung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemutaran film lingkungan dan taman bacaan serta penanaman pohon setidaknya itu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Relawan Tajam dan RebonK dalam rangka menyongsong dan memperingati hari bumi 22 April 2016, pekan lalu.

Kegiatan dimulai sejak 18 April 2016 untuk kegiatan menyambut hari bumi. Adapun pertama yang dilakukan adalah mengadakan kampanye melalui talkshow di radio.

Dalam kampanye tersebut, Yayasan Palung mengajak antara lain Relawan Tajam, Sispala Care dari SMAN 2 Ketapang, Sispala Repatones dari SMA PL. St. Yohanes untuk bersama-sama berkampanye dan mengulas tentang organisasi mereka dan aksi-aksi mereka untuk bumi seperti misalnya selalu rutin melakukan penanaman pohon.

Selain itu juga untuk mengingatkan tentang arti penting bumi bagi kehidupan. Bertepatan tanggal 22 April, merupakan puncak acara yang dilakukan oleh para relawan untuk memperingati hari bumi 2016, dengan mengambil tema “Jika Tidak Mampu Memperbaiki, Jangan Merusak Bumi”.

Relawan Konservasi Tajam (RK.TAJAM) Yayasan Palung menyiapkan Taman Bacaan yang diperuntukkan bagi anak-anak usia dini dan Puppet show (panggung boneka), bertutur tentang lingkungan dan satwa.

Melalui taman baca dan puppet show, dengan harapan ada tumbuh dan berkembang rasa kecintaan anak-anak untuk menyayangi bumi dan ragam satwa melalui beberapa buku gambar, komik, buku bacaan, cerita lingkungan dan satwa. Setidaknya ada sekitar seratusan lebih buku tentang lingkungan dan satwa.

Pada malam harinya dilakukan pemutaran film lingkungan di Taman Kota Ketapang. Salah satu tujuan pemutaran film lingkungan tersebut adalah untuk menggugah kesadaran terkait keadaan dan keberadaan lingkungan saat ini. Dalam pelaksanaan pemutaran film lingkungan tersebut, banyak mendapat perhatian dari pengunjung.

Mereka tampak antusias menyaksikan film-film lingkungan yang disajikan oleh para relawan Tajam. Adapun film yang di putar adalah film dokumenter tentang Indonesia Diambang Kepunahan.