Jual Beli Kunci Jawaban UN
Guru MAN Ngabang Kaget SB Terlibat Kasus Jual Kunci Jawaban UN
Guru yang sempat ditemui awak media juga mengaku tidak mengetahui, kenapa SB berada di Pontianak.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK,CO.ID, LANDAK - Sejak Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ngabang, SB disebut-sebut terlibat dalam penjualan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) dan sudah diperiksa pihak kepolisian.
Pantauan Tribunpontianak.co.id di MAN Ngabang di Jalan Padat Karya, Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Jumat (8/4/2016) pagi. Aktivitas belajar mengajar berjalan seperti biasa, namun ruangan SB terlihat digembok.
Guru yang sempat ditemui awak media juga mengaku tidak mengetahui, kenapa SB berada di Pontianak.
"Biasanya sih Jumat sore bapak ke Pontianak karena rumahnya ada di Pontianak, tapi dari kemarin pagi bapak sudah ke Pontianak," ujar satu di antara staf yang enggan sebut namanya.
Selain itu, guru-guru juga tidak mengetahui secara pasti keterlibatan SB yang diduga terlibat dalam penjualan kunci jawaban UN.
"Kami gak ada yang tau ceritanya, hanya kami tau dari kabar di berita jak," kata guru muda ini.
Hal sama dikatakan Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum, Wiwin Susilawati yang siang itu memang sudah ditunggu-tunggu awak media untuk wawancara seusai mengajar di kelas.
Dirinya mengaku kaget dengan adanya kejadian yang menimpa SB sejak beberapa hari ini.
"Saya pribadi kaget, dan teman-teman yang lain juga sangat kaget. Karena kejadian itu mulai heboh sejak Rabu siang saat ujian selesai," jelas Wiwin.
Wanita berjilbab ini pun menerangkan, meski sang kepala sekolah berurusan dengan pihak kepolisian. Namun aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar untuk kelas 10 dan 11 tetap berjalan.
"KBM kita tetap seperti biasa, tidak berpengaruh," katanya.