Ujian Nasional 2016

Sutarmidji : Pelajar Malas Belajar, Lulus Mau

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menuturkan untuk kasus kunci jawaban palsu selalu ada mewarnai suasana UN.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Mirna Tribun
RIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Siswa mengerjakan soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Pontianak, Jl Kalimantan, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/4/2016) sekitar pukul 08.30 WIB. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji memantau pelaksanaan ujian di sekolah tersebut. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menuturkan untuk kasus kunci jawaban palsu selalu ada mewarnai suasana UN.

Untuk itu ia berharap hal ini harus diusut tuntas agar kejadian serupa tidak terjadi kembali dan harus menjadi pembelajaran serta evaluasi ppada pelaksanaan berikutnya.

"Perlu diusut tuntas apakah ada keterlibatan pihak pelaksana. Kalau pendapat saya rasanya tidak mungkin karena sosl begitu datang langsung diamankan dalam lemari yang disegel dan kalau mau bukanya ada saksi dari kepolisian. Kita sudah sering sampaikan ke murid agar jangan percaya dengan kunci jawaban palsu karena soalnya aja diacak," jelas Midji.

Sama halnya dengan penerapan sistem UNBK. Dimana pada penerapannya soal yang dikerjakan murid saling bersilangan dengan pembatas jenis soal yang berbeda.

"Yang ujian dengan komputer yang bersebelahan soalnya saja belum tentu sama. Siswa yang percaya dengan kunci jawaban palsu pasti mereka yang malas belajar dan termasuk kelompok 'Pelajar Malas Belajar Lulus Mau'," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved