Pengurus FKDT Landak Resmi Dilantik
Kehadiran FKDT ini pun salah satunya juga untuk mengurangi kenakalan remaja dan lebih memahami ajaran agama Islam
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Landak periode 2016-2018 resmi dilantik di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak Rabu (30/3/2016) pagi.
Pelantikan DPC FKDT Landak tersebut dilantik langsung oleh Ketua Umum FKDT Kalbar, Muhammad Romli. DPC FKDT Landak sendiri diketuai oleh H Ahmad Fauzi dengan sekretaris, Aminudin Burhan.
Dalam arahannya, Ketua Umum FKDT Kalbar, Muhammad Romli mengatakan, kehadiran FKDT tersebut sebagai mitra dari pemerintah, khususnya Kemenag.
"FKDT ini mempunyai legalitas dari pusat sampai kabupaten/kota. Tujuan dibentuknya FKDT tersebut yakni, untuk membina Madrasah Diniyah (Madin) dan Pondok Pesantren supaya berperan aktif dalam peningkatan pendidikan agama, khususnya agama Islam," ujarnya
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj Isriyah mengatakan, kehadiran Madin bisa menjadi tambahan suplemen pelajaran agama yang diterima oleh anak-anak di sekolah.
"Kehadiran FKDT ini pun salah satunya juga untuk mengurangi kenakalan remaja dan lebih memahami ajaran agama Islam. Sayapun berharap FDKDT bisa terus menerus berkoordinasi dengan pemerintah," harapnya
Kemudian dalam sambutan Bupati Landak Adrianus Asia Sidot yang diwakili Asisten I Setda Landak, Hj Nyemas Srikandi mengatakan, dalam pengelolaan pendidikan keagamaan, terdapat lima aspek yang harus diperhatikan.
"Aspek tersebut yakni, aspek legal atau peraturan, aspek institusi, aspek teknik operasional, aspek pembiayaan dan aspek peran serta masyarakat. Kelima aspek ini tidak dapat berdiri sendiri untuk menghasilkan kualitas pendidikan agama yang diharapkan. Sebaliknya dibutuhkan keterpaduan antara satu dengan yang lainnya," ungkap Srikandi.
Ditempat sama, Ketua DPC FKDT Landak, H Ahmad Fauzi meminta dukungan dari Pemkab Landak dan Kantor Kemenag Landak dalam menjalankan program di FKDT.
"Kita tidak bisa menjalankan program jika tidak didukung. Apalagi FKDT ini sifatnya untuk membina Madin. Kita berharap juga, jangan sampai Madin ini dimasuki paham-paham yang tidak benar," katanya.