Warga Minta Pemkab Beri Penerangan Jembatan Pawan II
Di jembatan itu karena suasananya gelap jadi sering dijadikan tempat tongkrongan muda-mudi hingga larut malam
Penulis: Subandi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Lia (25) mengeluhkan kondisi jembatan Pawan ll Ketapang.
Pasalnya, sudah beberapa hari terakhir jembatan penghubung antara Desa Sukaharja dengan Desa Sungai Awan Kanan itu saat malam gelap tanpa penerangan.
"Kalau malam saya khawatir saat melalui jembatan itu karena gelap sekali. Saya takut karena di jembatan yang gelap itu sering ada gerombolan pemuda ngumpul," kata Lia kepada wartawan di Ketapang, Rabu (23/3/2016).
Ia menilai kondisi jembatan yang gelap tersebut tentu sangat rawan kejahatan. Di antaran jambret atau paling tidak perbuatan mesum anak-anaka muda. Terlebih di jembatan itu anak-anak muda tersebut ngumpul sering hingga larut malam.
"Saya kalau sering lewat jembatan itu saat malam. Di jembatan itu karena suasananya gelap jadi sering dijadikan tempat tongkrongan muda-mudi hingga larut malam," ungkapnya.
Dia mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui instansi terkait agar segera memberi lampu penerangan pada jembatan tersebut.
Paling tidak bisa mengurangi aksi kejahatan jika kondisi jembatan terang dan mudah dipantau masyrakat khususnya pengendara.
"Sudah gelap, jembatan itu juga cukup jauh dari rumah warga. Pemerintah kan sebenarnya wajib memberi penerangan seperti pada jembatan itu. Apalagi jembatan itu sudah lama gelap. Jadi saya harap segera diberi lampu penerangan," tuturnya.
Pantauan Tribun pada Rabu (23/3) malam jambatan Pawan ll Ketapang saat malam memang gelap. Bahkan tak satu pun lampu penerangan di jembatan itu menyala. Pada hal terlihat ada jaringan lampu terpasang sepanjang jembatan tersebut.
Ketua LSM Ibu Pertiwi, Chandara mengimbau masyarakat harus lebih waspada ketika malam melalui jembatan Pawan II atau tempat gelap dan sepi lainnya. Lantaran kondisi seperti itu menurutnya memang rawan kejahatan.
“Kita imbau kepada masyarakat harus waspada ketika melintas di tempat sepi seperti jembatan Pawan II tersebut. Apalagi saat ini kondisinya gelap karena lampu penerangan tak menyala,” katanya kepada Tribun di Ketapang, Kamis (24/3)
Terkit matinya lampu penerangan jembatan Pawan II itu cukup disayangkannya. Lantaran jembatan itu satu-satunya akses yang dilalui warga bagian Utara Ketapang. Menurutnya pihak terkait harus tanggap terhadap persoalan itu.
“Matinya lampu jembatan Pawan II itu sudah beberapa hari tentu kita sayangkan. Tapi kita jangan menyalahkan pemerintah atau pihak terkait. Sebab sebelumnya lampu jembatan itu menyala. Mungkin saja ada kendala sehinga lampunya mati dan belum dibetulkan,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Udara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Ketapang, Husnan. Ia mengatakan pihaknya akan segera mengecek kondisi lampu penerangan jembatan Pawan II tersebut.
"Lampun di Jembatan Pawan II yang mati ya. Nanti akan segera kita lihat," katanya saat dihubungi awak media melalui hendpone, Kamis (24/3/2016).