Cerdas Berinvestasi

Investor Muda di Pasar Modal Hanya 0,2 Persen

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT BEImengatakan potensi dari kalangan anak muda untuk berinvetasi di pasar modal sangat besar.

Penulis: Dedy | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT BEI, Alpino Kianjaya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT BEI, Alpino Kianjaya mengatakan potensi dari kalangan anak muda untuk berinvetasi di pasar modal sangat besar.

Menurutnya dari total 250 juta penduduk Indonesia, paling tidak di atas 50 persen adalah anak muda. Namun berdasarkan realita di lapangan, anak muda yang berinvestasi di pasar modal hanya 0,2 persen dari jumlah penduduk.

"Meski potensi anak muda sangat besar namun angkanya sekarang masih kecil. Karena kurang pengetahuan dan pemahaman. Padahal perkembangan ekonomi kita sangat maju, politik stabil dan aman," ujarnya saat menjadi pembicara seminar yang bertajuk “Cerdas Berinvestasi di Usia Muda” di Hotel Mercure Pontianak, Rabu, (23/3/2016).

Dipaparkanya saat ini, jumlah investor saham di Indonesia masih didominasi lokal dengan presentasi 97,5 persen. Namun dari segi nilai kepemilikan saham masih didominasi asing sebesar 64, persen.

"Dengan masih tingginya nilai kepemilikan asing di kita berarti asing yang besar menikmati pertumbuhan ekonomi kita. Kita belum bisa mengusai di negeri kita sendiri. Kita tidak menikmati kemajuan kita," tegasnya.

Dikatakanya saat ini di Indonesia memiliki 115 sekuritas dan 524 perusahan yang tercatat di BEI. Untuk market sendiri perhari sebesar 5,6 Triliuan atau pertahun mencapai 5100 Triliun. Dari market yang ada diungkapnya sejak 10 tahun terakhir terus mengalami trend pertumbuhan yang baik. Meskipun ada tiga kali mengalami penurunan.

Menurutnya seminar yang digelar ini sangat baik untuk mengedukasi generasi muda agar ketika menjadi investor di bursa cerdas. Sebab setiap ada investasi pasti ada resiko. Namun itu harus cerdik memilik strateginya.

"Intinya dalam kehidupan kita dalam hal keuangan harus pandai mengelola keuanagan dan cerdik berinvestasi dengan memilih tempat yang aman. Terpenting juga kita belajar terus dengan menjadikan diri sendiri guru karena sekecil apapun duit kita yang tahu mengelolahnya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved