Hipmi Kalbar: Literasi Keuangan Hindari Investasi Bodong

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Badan Perwakilan Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar, Nedy Achmad menyambut baik terselenggaranya Seminar Cerdas Berinvestasi di Usia Muda.

Ia mengatakan semua yang berkaitan dengan literasi keuangan tujuannya tak lain agar mencegah berkembangnya investasi bodong.

"Literasi keuangan penting agar menghindari investasi-investasi bodong yang marak di masyarakat. Ini dapat dihindari apabila masyarakat mendapatkan pemahaman untuk diri sendiri dan edukasi. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap pasar modal di Indonesia masih terbilang rendah," ujar Nedy pada Rabu, (23/3/2016).

Nedy mengatakan informasi yang ia dapatkan hanya 0,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Persentase ini ia katakan sangat rendah. Hal ini sangat di sayangkan mengingat pertumbuhan harga saham gabungan kita merupakan salah satu yang terbaik di Asia.

"Di Singapura ibu-ibu belanja sayur sambil ngomongin saham, begitu juga sopir taksi. Tingginya keterlibatan kita di pasar modal menunjukkan baiknya perekonomian. Dengan tingkat pertumbuhan mendekati 300 persen dalam 10 tahun terakhir. Ini sebenarnya merupakan potensi untuk memulai edukasi dari sekarang. Supaya membantu perekonomian bangsa dengan kemandirian ekonomi melalui investor aktif lokal,"ujarnya.

Ia mengatakan akan lebih baik, jika bursa efek dipenuhi investor lokal bukanlah investor asing. "Kita ingin investor lokal yang mendominasi, saat ini lebih dari 60 persen investor asing, kita ingin menggeser ini. Kita ingin investor lokal yang mendominasi agar tidak bergejolak apabila ada kerusuhan di dalam negeri,"ujarnya.