Derita Paru-paru Berlendir, Pasien BPJS ini Tak Dikasih Sarapan dan Hanya Dikasih Vitamin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sumiarsih (31), istri pasien yang merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan rumah sakit.

Suaminya Krisna (35), masuk rumah sakit dengan sakit susah bernafas, Senin (7/3/2017) malam. Krisna masuk RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadri Pontianak, Jl Komyos Soedarso, Pontianak Barat, Kota Pontianak.

Warga Jl Apel ini, merasa tidak puas, terhadap pelayanan yang diterima suaminya. Krisna merupakan seorang pasien anggota BPJS mandiri yang membayat iuran setiap bulan.

Sumiarsih mempertanyakan pelayanan yang didapat suaminya saat berada di rumah sakit Kota Pontianak tersebut.

Saat ditemui tribunpontianak.co.id, Jumat (11/3/2016) pagi, di RS St Antonius, Sumiarsih mengaku kalau suaminya disuruh pulang oleh dokter RS Kota.

Dia mengatakan kurang puas terhadap pelayanan yang didapat, "Cuma cek darah, infus, diberi vitamin, dan oksigen," kata Sumi.

Dari hasil lab darah, tidak ada diagnosa penyakit dari Dokter, dan suaminya disuruh pulang.

Dianjurkan rawat jalan, dalam waktu 2 hari disuruh datang ke rumah sakit lagi, ternyata sore langsung ngedrop.

Krisna langsung dibawa kerumah sakit Antonius, untuk mendapatkan pertolongan.

Sumiarsih juga menambahkan, jila dia disuruh mengganti vitamin yang digunakan oleh Dokter yang harganya Rp 185 ribu.

Padahal setahu Sumiati, semua biaya perawatan BPJS ditanggung semua.

Sumiati juga mempertanyakan kenapa suaminya disuruh pulang, padahal keadaannya masih sakit dan tekanan darah juga 90/70 pada saat pagi itu.

Saat pagi juga suaminya tidak dikasih makan, saat di IGD. Di RS St Antonius, Krisna di diagnosa paru-paru ada lendir, sedangkan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadri Pontianakcuma sakit magh saja.