Ini Tata Cara Salat Gerhana Matahari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalbar, H Syahrul Yadi, mengajak seluruh masyarakat Kalbat khususnya umat muslim untuk melaksanakan salat gerhana matahari atau salat sunat kusuf.

"Salah kusufain adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari.
Di mana salat kusufain dilakukan sebanyak dua rakaat dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama," ujar Syahrul Yadi kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (7/3/2016) pukul 14.10 WIB.

Rabu (9/3/2016) mendatang di sejumlah wilayah Indonesia akan terjadi fenomena alam gerhana matahari total. "Dalam ajaran Islam sendiri, jika fenomena gerhana matahari maupun bulan, dianjurkan untuk melaksanakan salat kusufain," jelasnya.

Tata cara salat gerhana, kata Syahrul Yadi, harus berniat dilanjutkan takbiratul ihram. Kemudian membaca doa istiftah dan membaca surat Al Fatihah barulah membaca surat sesuai kemampuan masing-masing.

Setelah itu rukuk dan iktidal (bangkit dari rukuk) dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya.

Setelah itu rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya. Kemudian bangkit dari rukuk, dilanjutkan sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Kemudian dilanjutkan tasyahud dan salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan lainnya.

Dengan ini Kakanwil Kemenang Kalbar juga mengajak, seluruh masyarakat di Kalbar untuk bersama-sama dan berama-ramai menyaksikan gerhana matahari yang juga terjadi di wilayah Provinsi Kalbar.