Cap Go Meh 2016

Pawai CGM di Singkawang, PKL Meraup Untung

Membludaknya pengunjung yang datang dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pedagang untuk menjual barang dagangannya.

Penulis: Novi Saputra | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YJ
Parede tatung dalam perayaaan Cap Go Meh 2016 di Kota Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINGKAWANG - Pedagang kecil dan menengah meraup untung saat pelaksanaan festival pawai tatung Cap Go Meh 2016.

Membludaknya pengunjung yang datang dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pedagang untuk menjual barang dagangannya.

Seperti diantaranya Prastyono, penjual souvenir barongsai mini, dalam setengah hari saja atau ia mulai berjualan sejak pukul 6 pagi hingga 12 siang. Ia telah berhasil menjual lebih dari 40 unit pernak pernik barongsai maupun naga mini.

" Lumayan, kalau biasanya baru laku paling banyak 10 set ," kata pria asal Solo ini

Kata dia dalam menjual dagangan, ia lakukan dengan cara keliling atau dijajakan ke komplek-komplek pasar.

"Kalau hari ini cukup sambil duduk-duduk lihat tatung dari jauh ," kata dia sambil menggelar dagangannya tak jauh dari Vihara Tri Dharma Bumi Raya.

Sementara penjual makanan, Agus yang menggelar makanan berupa nasi goreng ataupun mie rebus dibelakang Vihara Tri Dharma Bumi Raya ini memilih untuk membuka dagangan sejak pagi. Biasanya hanya menjual pada malam hari.

"Mumpung orang ramai, even setahun sekali, istilahnya rejeki tahunan ," kata Agus yang mengaku dagangannya kali ini laris manis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved