Kalbar Banjir
Jembatan Lumar Terputus 2 meter, Warga Diimbau Lewat Sambas Jika Ingin ke Perbatasan
Jembatan Sungai Ledo terletak di Kecamatan Lumar merupakan jalan provinsi menuju perbatasan Malaysia putus sekitar 2 meter.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot menyatakan, bencana banjir yang terjadi di Jalan Swadaya Kelurahan Bumi Emas, Kabupaten Bengkayang tidak memakan korban.
BACA JUGA: Bengkayang Dilanda Banjir Bandang Setinggi 1,5 Meter
Hanya rumah yang telah terbangun di wilayah tersebut, harus terendam banjir. Kini pemilik rumah atau masyarakat setempat sudah dilakukan evakuasi oleh petugas dilapangan.
"Ye memang dilokasi banjir itu, merupakan tempat jalur air dibantaran sunggai ketika terjadi banjir. Sehingga tidak heran ketika banjir wilayah itu ikut tenggelam," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id via telepon, Sabtu (20/2/20) pukul 08.09 WIB.
Menurut bupati, dirinya sudah sering mengimbau kepada masyarakat setempat agar tidak mendirikan atau membangun rumah di wilayah yang mudah terendam banjir.
"Jadi dilokasi itu ye memang langganan banjir. Tapi kita bersyukur, sementara belum ada korban," ucapnya.
Lokasi lainnya kata Bupati Bengkayang ini, Jembatan Sungai Ledo terletak di Kecamatan Lumar merupakan jalan provinsi menuju perbatasan Malaysia putus sekitar 2 meter. Akibat dari longsor dan banjir itu sendiri.
"Petugas kita sudah dilapangan, untuk membuat jembatan darurat sementera. Tapi jembatan sementara itu, bisa selesai sekita 2 hari kedepan," ucapnya.
Gidot mengimbau, kepada masyarakat apabila mau ke menuju Perbatasan, jangan lewat Ledo karena jembatan putus. "Bagusnya masyarakat lewat Sambas atau Jagoui Babang," ungkapnya.