Tribun Explore Kalbar
Tribun Explore Kalbar Gebrakan Luar Biasa
Jika hal ini nantinya bisa terujud maka kekesalan masyarakat soal tiket pesawat yang sewaktu-waktu melonjak akan terjawab.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kalbar, H Yuliardi Qamal mendukung program Tribun Explore Kalbar 2016.
Inovasi Tribun Pontianak ini dilaunching Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya di rumah dinasnya Jl Zainuddin, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (18/2/2016) siang.
"Wow, suatu gebrakan yang luar biasa. Sumbangsih luar biasa untuk Kalbar dari salah satu media terkemuka di Kalbar. Inilah yang seharusnya di buat masing-masing stakeholder. Dengan kemampuannya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tribun dengan bidang informasinya, silakan memainkan peranannya," ujarnya.
Yuliardi mengatakan sebagai media atau sarana informasi tentunya dengan memanfaat tehnologi yang sedang up date sekarang ini. Ia menyarankan agar menyiapkan titik-titik spot video.
Selain itu ia mengatakan informasi harus lah dikemas dengan baik sehingga akan menarik dan mudah dimengerti masyarakat yang melihatnya.
Kata Yuliardi, pemberitaan harus informatif mulai dari visualisasi yang menggambarkan posisi, setuasi, kondisi dan jarak.
Ia juga mengatakan sudah mendengar rencana pembukaan beberapa rute maskapai penerbangan untuk membuka rute baru di Kalbar.
"Jika hal ini nantinya bisa terujud maka kekesalan masyarakat soal tiket pesawat yang sewaktu-waktu melonjak akan terjawab. Pengusaha perhotelan yang resah dengan keresahan kamarnya tidak terisi juga akan terjawab,"ujarnya.
Ia mengatakan perlu sinergisitas antar pelaku usaha di bidang pariwisata PHRI sebagai penyedia jasa akomodasi, makanan dan minuman, Asita sebagai penyedia jasa biro perjalanan dan paket wisata, serta Angkasa Pura II sebagai penyedia jasa angkutan udara.
Tidak kalah penting diperlukan peran utama yaitu pemerintah. Karena kata Yuliardi, pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama.
Pemerintah bertanggungjawab atas perencanaan (planning) daerah atau kawasan pariwisata. Kedua terhadap pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata.
“Selanjutnya pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan peraturan (regulation). PHRI sebagai penyedia jasa akomodasi, jasa makanan dan minuman sudah siap menerima tamu yang datang ke Kalbar," ujarnya.