Gerhana Matahari Total

Seperti Ini Daya Tarik Gerhana Matahari 9 Maret Nanti

Kita siapkan kacamata untuk pengamatan sebanyak 180 buah yang dipakai pada saat pengamatan. Itu untuk menangkal radiasi

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Arief
Ben Cooper
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Fenomena alam tertutupnya matahari oleh bulan atau lebih dikenal dengan nama gerhana matahari akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret mendatang.

Kota Pontianak termasuk titik untuk dapat menyaksikan gerhana matahari tersebut. Namun prediksinya, gerhana matahari hanya sekitar 92,9 persen.

Kepala Lapan Pontianak, Muzirwan menuturkan, pihaknya akan melakukan pengamatan gerhana matahari di Siantan Hulu.

“Sebelumnya kita lakukan survei direncakanan pada 18 Februari," ujarnya saat menghadiri rapar koordinasi di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (15/2/2016).

Dia mengatakan, gerhana matahari sedang diprediksi akan terjadi pada 9 Maret sekitar pukul 06.20 WIB hingga 08.00.

"Kita siapkan kacamata untuk pengamatan sebanyak 180 buah yang dipakai pada saat pengamatan. Itu untuk menangkal radiasi," katanya.

Menurutnya, hal yang menarik dengan fenomena alam ini lantaran jarang terjadi dengan rentang waktu sekitar 350 tahun sekali.

"Jadi yang menarik itu dari terang ke gelap ada berbentuk cincin dan cahaya yang dikeluarkan itu yang membuat indah," ungkapnya.

Dia mengingatkan, bagi warga yang ingin mengamati gerhana matahari agar tidak melihatnya dalam waktu yang lama karena membahayakan kornea mata.

"Perjalanan bulan menutup matahari itu berjalan lama tapi menarik. Jadi ada sinar matahari yang tidak tertutup bulan yang disebut aurora. Juga akan diteliti sejauh mana pengaruh gerhana matahari ini terhadap atmosfer bumi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak Hilfira Hamid menjelaskan untuk fenomena alam yang sangat langka ini ada dua yaitu destinasi dan edukasi.

"Untuk edukasi kita berkerjasama dengan Lapan dan Disdik, sedangkan destinasinya dengan PHRI dan Asista. Setelah rapat ini akan didiskusi dan ditinjau dari beberapa segi rencananya di Lapan dan di PCC," jelasnya.

Dipilihnya PCC menjadi pusat pengamatan lantaran terdapat fasilitas seperti studio dan teropong.

"Juga bisa melihat langsung dari atas gedung PCC. Untuk kegiatan ini diawali sosialisasi dulu pada 18 Februari kepada guru fisika yang nantinya akan menyampaikan kepada siswanya masing- masing," paparnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved