Derita Penyakit Langka, Balita Asal Sayan ini Memantik Empati Banyak Kalangan
Bayi malang tersebut memantik empati, sejumlah kalangan masyarakat. Sementara ironisnya pemerintah daerah belum melakukan tindakan apapun.
Penulis: Zulkifli | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MELAWI - Tari Saputri, bayi lima tahun ini menderita penyakit langka. Bayi malang tersebut memantik empati, sejumlah kalangan masyarakat. Sementara ironisnya pemerintah daerah belum melakukan tindakan apapun.
Meski berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan Tari, namun kedua orang tuanya tidak memiliki pilihan, selain membawa kembali bayi mereka ke kampung halaman di Desa, Kerangan Purun, Kecamatan Sayan belum lama ini.
Taufik warga Nanga Pinoh, satu di antara relawan koordinator penggalangan dana bersama rekan-rekan menyempatkan diri melihat kondisi Tari, sebelum dibawa kedua orag tuannya ke kampung halaman.
Taufik mengatakan kedua orang tua Tari memang pasrah. Dari keterangan dokter di RSUD dr Soedarso Pontianak, belum dapat mengambil tindakan operasi benjolan dikepala Tari karena tempurung kepalaya juga beradad di area itu.
"Kemarin kami sempatkan menjenguk, di Nanga Pinoh, sebelum dibawa ke kampung," ungkapnya Minggu (9/2/2016).
Taufik mengatakan,dengan kondisi demikian,memang alternnatif,Tari dibawa ke Rumah Sakit di Jakarta. Inipun belum tentu, bisa ditangani, sementara pihak keluarga sendiri, tergolong ekonomi tidak mampu.
"Bahkan katanya memang harus dibawa ke luar negeri," ungkapnya.
Sementara bagi donatur sekiranya ingin membantu dapat, melalui nomor rekening, 7095911336 Bank Syariah Mandiri (BSM) atas nama Janudin atau menghubungi kerabat Dedi Hartono 082148440984.
